Bagian 20

5.7K 318 0
                                    


⚠️Jangan lupa vote, comment and share yaa prend :)⚠️

❤❤❤

Kendrick memegang kepalanya yang sedikit berdenyut akibat benturan tadi. Mimisannya sudah mudah mengering.

Kendrick bergegas bangkit menuju ponselnya berada saat nama Neysa terlintas dipikirannya.

Kendrick mengotak-atik ponselnya lalu menelpon salah satu nomor disana.

"Maaf pak, tolong lacak nomor ponsel yang akan saya kirim. Segera ya, Pak. Terima kasih."

Kendrick tidak mempersilahkan orang yang ia telpon untuk berbicara. Ia sangat terburu-buru. Bahkan, Kendrick kini telah mengirimkan nomor Neysa untuk melacak keberadannya. Saking takut Kendrick akan kondisi Neysa saat ini.

Lalu Kendrick menelpon nomor lain dari kontaknya.

"Maaf, bisa suruh yang lainnya untuk mencari istri saya. Saya minta kerahkan semua pasukan kamu, jika sudah bertemu dengan lokasi istri saya, tolong kabari saya terlebih dahulu. Jangan langsung kegabah."

"Baik, Pak. Akan saya lakukan semaksimal mungkin."

Lalu Kendrick mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

Tidak hanya itu, Kendrick melakukan pesan siaran kepada beberapa orang yang ia percayai dan pasti orang tersebut sangat amanah dan bisa mengemban tugasnya dengan baik.

Seketika, notifikasi dari ponsel Kendrick meningkat. Banyak yang sangat antusias akan aksi penculikan Neysa. Mereka ikut membantu Kendrick.

Satu lagi.

Kendrick mencari nama "Benny" yang ada di ponselnya. Lalu ia menelpon Benny.

"Halo, Ben."

"Gue udah nerima pesan siaran dari lo. Gue lagi nyari juga ni disekitar rumah. Orangnya masih yang sama?"

"Iya, masih dengan lelaki yang sama."

"Oke. Kalau udah ketemu jangan lupa untuk kabari gue. Gue juga!"

"Baik, Ben."

❤❤❤

Akhirnya gue berhasil menghabiskan makanan yang terbilang banyak. Sejak ashar tadi gue menghabiskan hidangan itu, tetapi cowok itu belum juga datang. Bahkan, kini magrib akan tiba dan tanda-tanda kedatangan dia juga belum muncul.

"Pak, saya boleh ke toilet. Mau sholat magrib." Izin gue kesalah satu penjaga berbadan tegap dengan wajah yang sangat menakutkan.

"Belum azan." Tegasnya.

Gue menelan saliva dengan susah payah. "Saya--"

"Tidak usah banyak alasan. Jika kamu buat masalah, malah imbasnya kekehidupan saya. Saya masih punya istri dan juga 5 orang anak yang perlu saya nafkahi."

"Iya. Sedangkan suami kamu, cuma perlu menafkahi kamu." Sahut penjaga satu laginya.

"Pak. Saya sendiri aja nggak tau kalau cowok yang nikahi saya itu seorang milyader. Saya aja nikah sama dia karena perjodohan. Jadi saya tidak tau menahu tentang dia."

I LOVE U, YOUNG LECTURER!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang