Bagian 26

5.6K 294 8
                                    


Hari semakin larut. Namun, kantuk juga tak kunjung datang. Bunyi detik jarum jam menghiasi pagi yang sunyi ini.

Gue mengguling ke kanan ke kiri untuk mencari posisi yang tepat agar kantuk segera datang. Dan hasilnya nihil.

Gue menatap ke arah jarum jam. "Udah jam setengah 5 aja!!" Lirih gue.

Flashback on.

"Pak, mari."

Kendrick duduk ditempat yang gue suruh tadi--di samping gue.

"Saya meminta jawaban kamu atas pernyataan saya tadi pagi."

"Jawaban? Tadi pagi? Maksud--"

"Jika kamu belum siap untuk menjawabnya saya bersedia untuk menunggunya."

"Pernyataan bapak jatuh cinta dengan saya?"

Kendrick mengangguk. "Bagaimana?"

"Ba-bagaimana apanya, Pak?"

"Jawaban kamu."

"Ha?!"

"Baiklah. Saya akan memberikan kamu waktu satu minggu untuk menjawabnya."

"Satu minggu?"

"Iya. Dan selama satu minggu saya akan mengajak kamu untuk terus berada disamping saya."

"Kuliah saya bagaimana, Pak?"

Ting.

Devon (SQUADS)
Woy katanya kita libur seminggu ke depan. Benar tu??

Rehan (SQUADS)
Iya. Semua fakultas diliburkan. Soalnya cewek gue fakultas hukum juga libur.

Gue membaca notifikasi itu dari atas layar ponsel.

"Satu minggu ke depan kampus di tutup karena saya menyuruhnya."

"Bagaimana bisa, Pak?"

"Karena urusan pribadi saya dengan kamu akan berakhir sampai satu minggu ke depan."

"Ma-maksudnya, bapak akan menceraikan saya seminggu setelahnya?

"Cepat atau lambat, kamu pasti akan tahu jawabannya."

Gue mengernyit. Tidak paham.

"Intinya, saya meminta kamu selama satu minggu ke depan untuk terus disamping saya. Termasuk tidur."

Gue membulatkan kedua bola mata. "Tidur satu ranjang?"

Kendrick mengangguk.

Flashback off.

📍 HARI PERTAMA 📍

Tok... Tok... Tok...

Terdengar suara ketukkan pintu kamar dari luar. Gue sangat yakin jika orang itu adalah Kendrick.

Gue enggan untuk membukanya. Gue memilih untuk memejamkan mata, pura-pura tidur.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka. Terdengar suara langkah kaki semakin mendekat.

Aduhhh mana gue lupa kunci pintu lagii!! Gue membatin.

"Ney. Neysa. Bangun. Sholat shubuh berjamaah dulu!!"

Nggak mau!! Eh maksudnya gue nggak mau sholat berjamaah sama loo, gue maunya sholat sendiri aja!! Masih membatin.

"Ney. Neysa!!"

Udah pergi aja sana. Gue nggak mau!!

"Neyy."

"Jika kamu tidak bangun sampai hitungan ketiga, maka kamu akan saya siram!"

I LOVE U, YOUNG LECTURER!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang