Di ruang tamu.Masih dengan posisi yang sama. Dua keluarga kecil duduk di rumah gue sembari membicarakan hal kecil tentang gue dan cowok itu.
"Ma, Pa, aku sama bang Ben ke belakang bentar ya!" Pamit gue.
Papa dan Mama mengangguk.
Gue menarik tangan bang Ben ke kamar. Btw rumah gue tidak bertingkat kayak cerita-cerita yang lainnya.
Gue hanya anak dari seorang bapak yang bekerja sebagai staff biasa yang gajinya lumayan untuk kehidupan sehari-hari dan seorang ibuk yang hanya sebagai IRT.
"Ngapain lo narik tangan gue?"
"Bang! Gue nggak mau tinggal serumah dengan dia. Berdua lagi." Celetuk gue.
"Kan lo udah sah dengan dia. Ya jadi wajar dong tinggal serumah."
Gue mendengus kesal. "Iya gue tau. Tapi kalau dia ngapa-ngapain gue. Merkosa gue gimana?"
Bang Ben tertawa lepas. "Dia itu suami lo. Lo udah sah dengan dia. Jadi nggak papa dong gituan."
Gue memanyunkan bibir tipis gue. Lalu duduk di pinggir tempat tidur. "Bang tolonglah!!" Lirih gue meminta.
Bang Ben mendekat. Dia memegang kedua pundak gue dan menatap kedua bola mata gue. "Lo tau apa itu arti dari sebuah pernikahan?!"
Gue mengangguk.
"Apa?" Tanya Bang Benny.
"Dua orang yang menikah dalam keadaan saling mencintai?"
"Salah."
"Terus?"
"Orang yang menikah atas dasar saling mencintai bisa bercerai. Contohnya adek Mama. Endingnya dia bunuh diri karena tidak kuat berpisah dengan suaminya."
"Apalagi gue yang menikah tidak ada dasar apapun."
"Neysa. Benih-benih cinta itu bisa tumbuh kapanpun. Yang terpenting sekarang bagaimana cara lo sama suami lo untuk menumbuhkan benih cinta itu."
"Maksudnya?"
"Iya dengan memiliki keturunan."
"WHATTTTT??" Gue menutup mulut dengan kedua tangan. Rapat-rapat. "Bang Ben hati-hati kalau bicara. Sampai kapanpun gue nggak mau punya keturunan dari cowok yang nggak gue kenal."
"Ntar kemakan omongan sendiri baru tau rasa."
"Oh jadi Bang Ben, lagi ngancam gue nih?!"
"Bukan. Maksud gue jangan terlalu benci sama orang. Karena dari benci bisa tumbuh bibit-bibit cinta."
"Ah udahlah. Bicara sama Bang Ben nggak menghasilkan apa-apa. Buang-buang waktu doang!!" Gue pergi meninggalkan Bang Ben sendirian di kamar.
❤❤❤
Tidak terasa hari semakin larut. Malam hendak tiba. Gue terpaksa hempas dari rumah bersama tu cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U, YOUNG LECTURER!! (TAMAT)
Fiksi RemajaPERJODOHAN anak kuliah dengan dosen muda dikampusnya. ••••••• "CERAIKAN GUEEEEE!!" "Saya jatuh cinta sama kamu." 🦋🦋🦋 "Kamu ingin punya anak berapa?" Gue membulatkan mata besar akan pertanyaan yang Kendrick lontarkan. Kantuk gue hilang dan otak g...