Allo gaiss, aku kembali di malam takbir hih..
Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf bila update nya lama!🙏🏻
Thr nya jgn lupa yawww😌
Happy reading!!
•••
Fahrezi dan Raka berjalan menuju gudang belakang sekolah. Saat telah sampai di depan gudang tersebut, Fahrezi menemukan sebuah kunci yang tergeletak asal di depan pintu gudang.
Fahrezi pun mengambilnya dan mengamati, "kayaknya ini kunci gudang deh" tebak Fahrezi.
"Coba buka? Kayaknya ini juga ke kunci deh" ujar Raka, berusaha untuk membuka pintu gudang namun tak bisa.
Fahrezi mengangguk singkat lalu mencoba untuk memasukan kunci tersebut kedalam lubang kunci.
"Bisa" ujarnya saat berhasil.
Drttt drttt
(Kasih saran dong buat nada dering ponsel, bosen gak sih nada nya itu itu mulu?)
Ponsel Fahrezi bergetar, ia mengendus gusar lalu dengan terpaksa ia harus mengambil ponselnya didalam saku celananya.
Tertampang nama sang ibu, ternyata Sahira yang menelfon. Untuk apa tumben sekali.
"Siapa bang?"
"Nyokap"
Raka mengangguk. Fahrezi menjawab panggilan tersebut dan mendekatkan handpone-nya ke telinga.
"Hallo mah, assalamualaikum kenapa?" Salam Fahrezi.
"Waalaikumsalam, kamu dimana?"
"Masih di sekolah mah kenapa?" tanya Fahrezi.
"Adik kamu itu kemana kok belum pulang? Ada temannya nih" ujar Sahira di sebrang sana.
"Gak tau mah, Sakir ilang eh.."
"APA KATA KAMU?!!"
"Enggak mah enggak"
"Jawab cepetan, dimana Sakira?!"
"Eee Eji gak tau mah, terakhir Eji ketemu semalem" ujar Fahrezi jujur, tadi di sekolah hankam Fahrezi tak bertemu dengan adiknya itu.
"Jangan bilang Sakira bolos! Atau di culik?!"
"Ih mah jangan Ngada Ngada deh"
"Pokoknya cari adik kamu sampai ketemu titik! Assalamu'alaikum"
"Walaikum.."
Tutthh
"Salam"
Ucapannya menelan saat Sahira memutuskan sambungan telpon begitu saja.
"Napa bang?" Tanya Raka, dengan wajah mengejek.
"Gak"
"Masuk nih?" Tanya Fahrezi meyakinkan Raka.
"Coba cek dulu"
Terdengar helaan nafas dari Fahrezi, kemudian tangannya terulur untuk membuka pintu gudang. Betapa terkejutnya ia melihat Sakira yang tengah duduk di atas lantai sambil menyenderkan kepalanya di samping tembok.
Dan tak kalah terkejutnya Raka yang melihat itu. Akhirnya mereka berdua menghampiri Sakira yang tengah asik memejamkan matanya.
"Eh Sakira bangun woi!!" Ujar Fahrezi, menepuk nepuk pelan pipi Sakira.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐚𝐝𝐠𝐢𝐫𝐥 [Slow Up]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca woi!! Jangan jadi pembaca gelap, dosa! • Buat kalian yang belum baca cerita Istriku indigo, pleasss baca itu dulu karena ini kisah anaknya. Pokoknya baca itu dulu kak. • Seorang gadis yang berusaha mengungkapkan sebuah miste...