𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐚𝐝𝐠𝐢𝐫𝐥 [Slow Up]

11

Hai gais!!!

Aku kembali hehe! Kangen banget nulis di lapak ini. Jadi aku sempat hiat sih dari wp dan pas hiat aku dpt ide cerita baru dan aku buat cerita baru juga.

Terakhir kali aku update the badgirl itu 28 Mei gais, dan sekarang udah Juli aja.

Sempet kepikiran sih selama setengah tahun gue ngapain aja.

Maaf ya, lama update. Happy reading!!💙

•••

seorang gadis cantik nan anggun dengan rambut sebahu, dan juga bando Kuning yang melekat di atas kepalanya. Gadis itu berjalan dengan anggun menuju kelas barunya. Bisa di katakan ini adalah hari pertama ia bersekolah di sekolah barunya.

Satu Minggu yang lalu ia baru sampai di Jakarta, setelah delapan bulan ia tinggal di Paris, akhirnya ia memutuskan untuk kembali tinggal di Indonesia.

setalah berjalan hampir memutari sekolah, akhirnya ia sampai juga di depan kelasnya. Tanpa menunggu lama lagi ia mengetuk pintu terlebih dahulu lalu masuk dengan senyum riang nya.

"Permisi Bu, maaf ganggu"

Seketika semua murid di dalam kelas menoleh termasuk Bu Tri yang tengah menerangkan materi di depan kelas. Sakira yang tadinya terfokus pada ponselnya di bawah kolong meja kini ia menatap ke arah depan. Menatap murid baru yang tengah berdiri sembari tersenyum manis.

"Murid baru ya?" Tanya Bu Tri lembut, dan gadis itu mengangguk.

Murid baru lagi dongg

Bening euyy

Ga salah murid baru masuk sini

Kenapa harus cewe sih murid nya

Berbagai kata sambutan pun keluar dari mulut para murid, Sahira hanya diam sembari memperhatikan gadis itu dari ujung rambut sampai ujung sepatu yang gadis itu kenakan.

"Muka nya gak asing" gumam Sakira.

"Hai salam kenal gue Lyora putri Sadewa, panggil Lyora" ujar Lyora memperkenalkan dirinya.

"Lyora bisa duduk di sebelah Putri ya" titah Bu Tri dan putri melambaikan tangan memberi isyarat pada Lyora.

"Sadewa? Hmm gak asing sih, mungkin dia anaknya pak dewa" ucap Sakira pelan.

"Kenapa lo?" Tanya Raka yang melihat Sakira berbicara sendiri.

"Kepo banget Lo kaya Dora" damprat Sakira, lalu kembali fokus pada ponselnya.

Raka memukul pelan kepala Sakira, "madep depan, liat hp terus. Udah tolol makin tolol lagi" dengus Raka.

"Banyak bacot banget sih, gue tendang ke kutub Utara juga Lo" kesal Sakira.

"Raka! Sakira! Kalo mau ngobrol di luar" tegur Bu Tri membuat Sakira segara memasukkan ponselnya kedalam kolong meja nya.

"Iya Bu enggk" jawab Raka.

Sakira dan Raka akhirnya terfokus pada papan tulis dan Bu Tri yang sedang menjelaskan beberapa materi matematika pada bab hari ini.

"Gue Putri panggil mput aja ya" ucap Putri pada Lyora.

Lyora tersenyum sembari mengangguk, "iya, aku Lyora. Semoga kita bisa berteman dengan baik"

"Iya, santai aja kali"

•••

Sakira keluar dari salah satu bilik kamar mandi sekolah. Setelah sepuluh menit ia tahan hanya karena tak boleh keluar kelas oleh Bu Tri, akhirnya sesuatu yang ganjal itu keluar juga.
Sakira kini berdiri di depan kaca, sembari mencuci tangan.