(bnyk typo gais)
•
•
•
Sapaan di pagi hari Senin adalah upacara yang rutin diselenggarakan setiap hari Senin. Sangat malas untuk melakukannya tetapi ini kegiatan wajib bagi seluruh siswa.
Namun, kegiatan itu sudah berlalu beberapa jam yang lalu. Saat ini jam istirahat baru saja dimulai, siswa siswi mulai berhamburan keluar kelas untuk sampai lebih dulu ke area kantin. Begitu pula dengan Raka dkk, mereka lebih dulu meninggalkan kelas sebelum bel istirahat berbunyi.
Sakira masih setia berada di dalam kelas. Memainkan ponselnya sesekali ia melirik Lyora yang setia dengan buku dan juga bolpoin-nya. Dengan Putri yang selalu menemaninya.
"Ly, ayo ke kentin" ajak Putri.
"Sebentar,"
Sakira yang menyadari Lyora akan pergi pun segera menghampirinya. Dengan raut wajah yang tenang seakan ingin menyapa padahal iya.
"Lyora, bisa ngobrol sebentar gak?" Tanya Sakira.
"Tumben gak bareng sama Raka?" Tanya Putri menatap Sakira.
"Bosen"
"Ada apa ya?" Tanya Lyora.
"Put keluar dulu sana, gue mau ngobrol private sama Lyora"
Putri berdecak kesal. "Ly, gue tunggu di kantin aja ya" ucapnya lalu segera pergi meninggalkan kelas.
Setelah kepergian Putri, suasana menjadi hening. Lyora yang hanya diam menatap Sakira dan juga sebaliknya. Sebenarnya Sakira hanya ingin menanyakan perihal Dion yang kemarin ia lihat.
"Ada apa buruan?" Titah Lyora.
"Gue kemarin liat lo sama Dion di kafe" Sakira mulai berbicara, duduk di kursi milik Putri.
"Terus?"
"Ada hubungan apa lo sama Dion?"
"Bukan urusan lo"
Sakira berdecak kesal. Lyora bangkit dari duduknya dan hendak pergi dari kelas, namun Sakira segera mencegahnya. Mencekal pergelangan tangan Lyora dan menariknya agar duduk kembali.
"Gue minta nomor-nya Dion" kata Sakira.
"Buat? Urusan lo sama Dion apa?"
"Urusan gue sama Dion urusan pribadi, gak ada hubungannya sama lo" balas Sakira.
"Oke, nanti gue kasih di chat dan sekarang gue mau ke kantin"
"SAKIRA!!" panggilan seseorang menggema di ruang kelas XI IPA 2.
Maudy memasuki ruang kelas Sakira dengan Nabilla dan Della yang setia menemaninya. Ia segera menarik Sakira, memojokkan Sakira pada tembok kelas dan Della menutup pintu kelas.
"Apaan sih lo?!" Tanya Sakira tak terima.
"Lo yang apa apaan! Jauhin pacar gue!"
"Pacar lo yang mana? Pacar lo kan banyak"
"Makin lama lo makin jadi ya! Gue tegasin sekali lagi buat jauhin pacar gue, Fahrezi!!" Tegas Maudy.
"Jangan halu lo"
"Jadi cewek jangan maruk, udah deket sama Raka mau juga sama Eji" Sahut Nabilla, mengibaskan rambutnya sembari memutar bola matanya.
"Lo diem" sangut Sakira.
"Apa gak terima?! Deket sama dua cowo apa itu gak murahan?" Balas Nabilla.
"Murahan? Seenggaknya gue masih perawan dan gak pernah di unboxing sama mereka, gak kaya cewe depan gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐚𝐝𝐠𝐢𝐫𝐥 [Slow Up]
Genç KurguFollow dulu sebelum baca woi!! Jangan jadi pembaca gelap, dosa! • Buat kalian yang belum baca cerita Istriku indigo, pleasss baca itu dulu karena ini kisah anaknya. Pokoknya baca itu dulu kak. • Seorang gadis yang berusaha mengungkapkan sebuah miste...