15

493 109 7
                                    

Maaf ya, sekarang jadi slow update:))
Maaf, bnyk typo

••

Pagi yang cerah nan indah untuk kembali memulai beraktivitas. Seperti biasa namun sedikit berbeda, Sakira hari ini datang lebih awal. Di karenakan ada jadwal piket yang harus ia kerjakan.

Dengan sangat terpaksa, Sakira menyapu bagian barisnya saja. Sisanya akan di lanjutkan oleh temannya yang satu jadwal piket dengannya.

"Waduhh rajinnya" goda Raka yang baru saja masuk kedalam kelas.

"Gue gak rajin, tapi terpaksa" jawab Sakira malas, terus menyapu lantai dengan malasnya.

"Sakir, di pojok sana masih kotor tu" ucap Salwa menunjuk arah pojok kanan barisan.

"Lo lah kerjain jangan cuman nyuruh doang" balas Sakira, melempar sapu lantai kepada Salwa.

Salwa menangkapnya dengan kesal, "ck, nyapu di barisan lo doang" cibir Salwa.

"Suka suka gue lah, kan gue yang ngelakuin" balas lagi Sakira.

Rayhan yang tengah berdiri sembari memegang serokan sampah warna merah pun berdecak kesal. Salwa dan Sakira memang selalu ribut di saat jadwal piket mereka tiba.

"Yaelah tinggal nyapu doang" ucap Rayhan.

Sakira dan Salwa menoleh segera, menatap tajam Rayhan. "Enak ngomong doang!" Sahut mereka bersamaan.

"Piket yang bersih ya!!" Seru Putri yang baru saja datang dari kantin bersama Lyora.

Lyora berdiri di samping meja guru, memperhatikan Sakira yang tengah menghapus papan tulis sisa kemarin.

Sakira yang merasa di perhatikan pun akhirnya kembali bersuara. "Lyora piket lo!" ucap Sakira, memberikan penghapus papan tulis kepada Lyora.

"Eh? Aku piket hari ini?" Tanya Lyora bingung, mengambil penghapus papan tulis itu.

"Kata siapa lo?" Tanya Putri menatap Sakira curiga.

"Kata gue!"

Kegiatan menghapus papan tulis bekas kemarin pun diambil alih oleh Lyora. Padahal Lyora belum mendapatkan jadwal piketnya. Sakira hanya mengada ada saja si, untuk meringankan pekerjaan-nya.

Ia kembali duduk dengan jengan. Ponselnya belum kembali ke tangannya untuk saat ini.

•••

Jam istirahat dihebohkan dengan kedatangan bapak pemilik yayasan SMA Arganta high school. Kenapa bisa heboh? Katanya, bapak ini memiliki sifat yang memang sangat dingin paras yang masih tampan dan awet muda walau sudah punya anak tiga. Jarang sekali berkunjung ke SMA ini.

Sakira sendiri tak heran dengan kedatangan papah nya itu. Memang Sakira yang meminta hanya untuk mengambil ponselnya.

Disini lah Sakira, duduk bersama Putri, Lyora, Salwa, Lenda, Yaya dan juga Karina. Semacam perkumpulan ciwi ciwi. Raka dkk sendiri sedang berkumpul dengan yang lainnya, Sakira malas dan bosan harus ngumpul dengan mereka setiap harinya.

"Yaya, kenapa kau di panggil Yaya?" Tanya Lyora, padahal nama asli Yaya ini lumayan bagus.

"Itu hanya nama panggilan. Nama asli gue sih Dahlia kharisma Alexander, jadi biar singkat ya dipanggil Yaya" jelas Yaya dan Lyora hanya mengangguk faham.

"Ada angin apa ya pak Farel berkunjung kesini?" Sahut Lenda, menopang dagunya dengan kedua tangan.

"Iya, gak biasanya. Tapi gapapa itung-itung cuci mata" timpal Salwa.

𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐚𝐝𝐠𝐢𝐫𝐥 [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang