▒᳢𝟶 𝟷 .᳢᳟⇀

480 65 4
                                    

"HoOoaam~!"

"Nguap tuh ditutup."

"Iya wonyy."

Gadis bernama lengkap Nelizzie Antares itu tersenyum lebar pada temannya yang berjalan sambil liat handphone di tangannya.

"Won, kalau jalan jangan liat hape." Ucap liz mengikuti penuturan wonyoung saat ia menguap tadi.

"Ish! Ini gojeknya nyasar!"

Kedua gadis itu berdiri didekat gerbang komplek liz dengan masih mengunakan rok birunya. Iya mereka masih smp.

"Yauda, lama kan nungguin mang gojeknya.." liz senyum senyum sebelum melanjutkan ucapannya.

"..MAIN WARNET DULU YUK!" Serunya menunjuk sebuah tempat di sebrang.

"Liz??? Pertama, gue gasuka ngegame.. kedua, KITA UDAH KELAS 9, GABISA NYANTAI."

Seketika wajah liz kecut, mencibir temannya yang sekarang kembali meliat ponselnya.

"Ck! Kan tadi di rumah gue udah ngerjain tryout tryout taun lalu."

"Mang gojeknya udah sampe nih, gue duluan ya." Pamit wonyoung.

"Ah wony gaasik!"

"Nanti abis ujian nasional kita jalan sayang."

Pria bermotor dengan jaket didominasi warna hijau itu langsung melotot melihat interaksi kedua gadis ini.

"Pak, kita ga ngelesbi gausah melotot gitu elah.. udah udah, sana bawa pulang wonynya, tiati ya pak."

÷÷÷

"Huaaaahh!! Beres juga ni tugas.. untung ada warnet deket kosan.." ucapnya seraya menyusun kertas dengan halaman pertama bertuliskan 'makalah Yunhorion Ilham Arietis'.

Iya, yang tugasnya baru selesai itu yunho. Ia melihat jam tangan hitam yang melingkar di lengan kirinya.

"Cepet banget gue nugas, masih nyisa sejam.." padahal yunho nyewa komputer 4 jam buat ngerjain itu, apa yang dimaksud cepet? Gpaham.

"Segame sabi kali ya, dah lama ga login juga." Monolognya sambil kembali mengutak atik keyboard dan mouse.

'Triing!'

Karena dari tadi pengunjung warnet memang tidak banyak, jadi setiap kali pintu masuk terbuka, yunho selalu menoleh.

Berbeda dengan yang sebelum sebelumnya. Yang masuk ke warnet itu bukan mahasiswa atau mahasiswi. Melainkan seorang gadis dengan rok biru tua dengan kaus hitam oversize.

Tatapan yunho bertemu dengan gadis itu. Tapi yunho tak menghiraukannya dan kembali menatap layar komputernya.


÷÷÷

Liz yang sudah melepas seragam putihnya dan hanya menggunakan kaus hitam dan rok biru itu memasuki warnet dekat rumahnya yang baru baru ini dibuka.

Begitu ia masuk, tatapannya mendapati seorang pria dengan mata bersinar dan berkulit putih, juga hitam rambutnya.

Tatapannya terpaku pada pria itu hingga ia hanya bisa mematung ditempatnya. Jantungnya berdegup kencang, hingga--

"Woi, cil." Panggil seorang pria dari sebelahnya.

Liz menoleh pada sumber suara yang ternyata berasal dari meja penjaga warnet.

"Loh?????? Kak ncang????? Udah ga jadi babysitter hoho lagi????" Tanya liz sedikit berisik.

"Udah gede anjir. Lagian gue abangnya bukan babysitter." Jawab pria bernama asli yeosang itu.

"Biar lebih keren gitu babysitter.."

"Babysitter apanya yang keren anjir.." sahut yeosang tak acuh.

"Eh kak, kak ncang."

"Paan?"

"Itu, komputer sebelah abang abang yang itu, kosong kan?" Liz menunjuk tempat yang yunho duduki.

"Kosong."

"Yaudah, gue mau 2 jam disitu ya kak. Hehe" liz tersenyum lebar sambil mengangkat 2 jarinya.

"Yeu bocil demen om om.. yaudah sana, tapi belom dinyalain, bisa kan nyalainnya?"

"Cetek lah~" ucap liz sambil berlalu.


÷÷÷

÷÷÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷÷÷


Gue pengawal berat kapal puppynoona ama yunddaeng... yang debut duluan malah Yunliz :")

KAK! || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang