▒᳢𝟷 𝟻 .᳢᳟⇀

160 32 6
                                    


Di wahana boneka, lagi lagi liz duduk dipaling belakang sama yunho. 2 baris didepan diisi sama keluarga kecil anak satu di paling depan. Dan dibaris kedua, alias depan mereka banget ada pasangan yang lagi bucinan..

Liz yang ngeliat mereka mesra mesraan langsung ngalihin pandangannya ke boneka boneka di samping.

"Sejak kapan si lo suka yang beginian liz..?"

"Kek yang kenal gue dari bayi aja lo, kak! Gue suka boneka, tapi plushie anjing atau apalah yang lembut lembut."

"Kalau yang gini gasuka. Jelek. Kayak chucky." Dia nunjuk salah satu boneka dengan mata bulat.

"Kata siapa jelek?! Boneka chucky lucu tau!" Cowo dari pasangan didepan mereka tetiba noleh.

"Eh oh, gitu ya..? Maaf maaf mungkin dianya aja yang belom liat chucky dari deket.." yunho nenangin si cowo itu.

"Kasih tau pacarnya mas, chucky tuh lucu." Ketus cowok itu.

"Hah? B-bukan pacar saya inimah.."

"Oh." Cowok itu muterin bola matanya terus balik lagi bucinan..

"Sensi." Bisik liz. Yunho cuman nempelin jari telunjuk di bibirnya.

"Dingin ga? Nih pake." Yunho nyelimutin paha liz yang basah pake kemejanya.

Diantara semua bagian, yang paling basah emang pahanya liz. Liz ngangguk ngangguk aja selagi yunho nyelimutin pahanya.

÷÷÷

"Mau pesen apa?"

"Ngikut gue mah, kan biaya ditanggung yunhorion ilham arietis."

Yunho terkekeh. Iya, keluar dari wahana istana boneka, yunho lanngsung ngeluh laper. Jadi mereka makan di salah satu foodcourt gitu.

"Habis ini mau naik apa?" Tanya yunho sambil mulai makan.

"Roller coaster yang gede yyuk!!"

Liz nunjuk roller coaster yang ga jauh dari foodcourtnya. Yunho ikut noleh ke arah yang ditunjuk liz.

"Panjang banget ngantrinya anjir, kek mau masuk ke konser ateez.."

"Iya, sekarang makan dulu, siapa tau abis makan antreannya udah pendek."

Yunho ngangguk ngangguk sambil lanjut makannya. Ga berapa lama, mereka beres makan, dan langsung ngantri roller coaster.

"Liz, antriannya masih panjang.."

"Biarin.. ngantri aja ya..?? Ya? Ya ya ya?? Pliss.." liz ngeluarin puppy eyesnya.

"Yaudah iya.."

Karena ini tepat jam 1 siang, sinar matahari tepat menyorot muka mereka. Yunho ngeliat liz udah ngibas ngibasin tangannya kepanasan. Keringet juga udah bercucuran dari pelipis liz.

"Panas?" Tanya yunho.

"Ya menurut lo aja gimana?" Liz mulai sensi gegara kepanasan.

Yunho tiba tiba ngelangkah ke arah sinar matahari yang menyorot wajah liz. Dia nutupin cahaya panas yang ngarah ke liz.

Kemeja dia udah dipake lagi, terus sekarang lengan kemejanya dipake buat ngelap muka liz yang kebasahan gegara keringet. Padahal muka yunho juga banyak keringetnya.

Satu tangan dipake buat nangkup muka liz, tangan yang lainnya dipake buat ngelap.. ya.. gitulah kira kira.

"Keringet banyak gini.. make up lo luntur noh, lagian ngapain sih ke tempat begini pake make up segala..? Liat tuh, poni dora lu lepek banget."

Biar nyaa translate.

Maksud yunho tuh "kalau panas bilang dong, kena matahari gini ntar lu pusing, sakit lagi ntar."

Hehe, nyaa yg baper ma yunho inimah 🙃🥰😋



÷÷÷

÷÷÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷÷÷




Ft. Bapaknya chucky

 Bapaknya chucky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAK! || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang