▒᳢𝟸 𝟶 .᳢᳟⇀

181 36 2
                                    

AKU UPDATE KARENA LIZ DAN 3 KAWANNYA NGECOVER LAGU INDO!


Mulai dari menit ke 2:01, dAN PARTNYA LIZ KEK RELATE AMA NI BOOK GATAU KENAPA AAAAKKKK

"sudah cukup kini kusadari, terlalu cepat kujatuhkan hati~" kak yunho!!! Tolong gercep kak yunhooo!!!

Mana suara liz lokal bgttt anjirr kek penyanyi penyanyi indonesia 😭😭😭😭😭😭 sebenernya tau dri kemaren tapi selesein bengeknya dulu di twter bru pindah sini 😿😿
















































































































































































































"Pesanan atas nama liz ya, om?"

Jidat yang ketutupan poni itu langsung ditoyor sama cowo yang juga berponi hasil razia di awal bulan.

"Dikata ojek?!"

"Yakan kalau ojek dibayar, san.."

"Terus, lu pikir gue nganter nganter lu gini berharap dibayar?"

"Gamau dibayar?"

San terdiam. Siapa sih yang gamau dapet upah? Nyaa pun berharap wattpad bisa ngegaji dia :) g

"Tuh kan, mau kan?" Goda liz.

"Emang mau dibayar pake apa?"

"Chocomint ice cream, mau? Gue lagi mau yang manis manis."

Perlahan senyum san mengembang. Senyum... malu malu kucing(?). Sambil senyum senyum, dia ngambil sebagian kecil helai rambut liz yang terurai. Terus dia goyang goyangin pundaknya sambil mainin rambut liz sok imut.

"Tawu ajjaa apa yang sannie suuka hing~!"

"Geli anjwink."


÷÷÷


San membukakan pintu masuk di sebuah cafe untuk liz. Nuansa cafe yang terlihat simpel tapi terasa hangat itu membuat liz menatap kagum setiap sudut cafe ini.

"Kok gue gatau ada cafe bagus gini deket rumah..?"

"Nolep sih." Celetuk san.

Sedetik kemudian dada bidangnya san digebuk sampe bunyi intro n*etflix sama liz.

"Ga gue bayarin lu."

"Ih~~ jangan gituuuu~~"

"Jijik banget arsan ih, pait pait pait."

Pada akhirnya mereka sampe didepan meja cashier. Tapi penjaganya ga ada disana.

"Boleh, mau pesen apa??" Seorang gadis tinggi mendatangi mereka.

"Gaga, biar gue aja. Sorry tadi ke wc bentar"

Suara itu. Suara yang amat sangat dikenal liz. Setelah berdiri didepan layar pemesanan, pemuda yang baru datang itu menatap liz juga.

'Kak.. yunho?'

"Mintchoco kayak biasa ya, lu mau apa liz?" Tanya san.

"C-cheese cake."

Liz mengalihkan pandangannya pada san.

"San, gue cari tempat duduk ya."

Liz ninggalin san yang lagi ngurusin transaksi setelah sebelumnya memberi selembar uang kertas berwarna pink pada san.

Karena cafenya tidak terlalu besar, dan pengunjung lumayan banyak, tempat duduk tinggal di deket cashier. Mau gamau liz akhirnya duduk disana.

Ga lama, san dateng bawa ice cream sama cheese cakenya.

Selagi nikmatin makanannya masing masing, liz sesekali ngelirik ke arah cashier. Bisa diliat, yunho lagi bercanda bercanda sama temen cewe yang kebagian shift berdua.

Tiba tiba muncul pemuda lainnya, dan bikin yunho sama temennya itu jadi diem dieman.

"Kalian nih pacaran ya? Backstreet ha? Perasaan pas gue di belakang tadi berisik banget kalian." Ucap pemuda itu sambil mengambil beberapa barang miliknya.

Diberi pertanyaan seperti itu, yunho malah melirik ke arah liz. Yang dilirik langsung buang muka, dan natep cowo didepannya.

"Apa liat liat?"

Liz tersenyum jahil, lalu mengoleskan cream dari cakenya ke hidung mancung san.

"Tiba tiba banget????? Mau dicekokin mintchoc?!" Ancamnya sambil mengangkat satu sendok penuh ice cream mintchoconya.

"ENGGA IH! UEKK!"

"Belom gue cekokin anjir udah uek uek aja!"

Setelah san kembali asik dengan cup mintchoconya, liz kembali melirik yunho. Ternyata ia masih menatap liz, tapi entah sejak kapan tatapannya berubah menjadi terasa sangat dingin.





÷÷÷


÷÷÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷÷÷


Si poni razia menang banyak...

Si poni razia menang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAK! || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang