▒᳢𝟶 𝟽 .᳢᳟⇀

199 42 6
                                    


Liz memanyunkan bibirnya sambil mengerjakan soal soal yang ditunjuk yunho.

"Nape tu bibir? Sariawan?" Sahut yunho.

"Bete! Sebel! Gegara belajar!"

'Ctak!'

"AWW!!" Liz rusuh sendiri sambil megangin jidat yang disentil yunho.

"Lu gamau apa temen temen lo ngapresiasi elo karena nilai nilai lo tinggi??"

Liz ciut. Dia diem sambil masih megangin jidatnya. Dengerin yunho ceramah tentang belajar, ilmu, dan iqro-- engga.. maksudnya... ah gitu lah, intinya belajar.

"Iya iya kak yunho jelekk!"

"Yeu! Gue slepet lagi nih!"

Liz kembali mengerjakan soal soal matematika itu. Begitu juga yunho yang lanjut mengerjakan tugasnya.

"Sip.. belajar yang bener, kalau nem lu gede gue ajak jalan jalan seharian deh." Ujar yunho setelah melirik liz yang dengan fokus mengerjakan semuanya.

Bohong kalau liz ga tertarik sama imbalan dari yunho itu. Ya jelas jelas liz mau lah jalan jalan begitu ama yunho.

"Gak tertarik." Sahut liz berbohong.

"Kalau gue biayain semuanya masih ga tertarik?"

Liz mengulum senyum sambil meremat pensil mekaniknya.

"AYYOKK!! MAKIN SEMANGAT NIH GUE KAK!!"

Yunho terkekeh kecil.

"Pembagian nem tanggal berapa??" Tanyanya.

"Hm.. tanggal 9 agustus seinget gue."

"Mmm.. okay, lanjut belajar."


÷÷÷

"Pulangnya ga gue anter gapapa ya??"

"Iya, santuy aja kak~"

"Sip, tiati ya, cil."

Setelah melambai pada yunho, liz pergi dari kosannya. Yunho kembali ke kamarnya, tapi ia melihat jam di dinding ruang tengah yang menunjukan pukul 19.15.

"Anjrit! Shift gue kelewat!"

Yunho buru buru ganti pake celana hitam dan jaket yang pernah ia kenakan pada liz. Ia mengambil ponsel, dompet, dan kunci motornya. Lalu ia melesat pergi pada sebuah cafe.

Sesampainya di cafe itu, ia langsung memasuki sebuah pintu bertuliskan 'staff only'

"Astaga yun??? Bisa bisanya telat, padahal sekarang bagian lu jaga cashier.."

"Iya yun, itu seungmin dari siang jaga disana, buruan buruan!"

Yunho ngangguk, buru buru dia ngambil apron di loker berwarna silver yang ada di samping pintu masuk. Tak lupa ia memasang pin nama berwarna keemasan di dada kirinya.

"Min, seungmin. Udah sana istirahat lo, maaf ya gue telat."

"Iya, yun. Gapapa. Semangat kerjanyaa." Balas seungmin sambil meninggalkan cashier.

"Makasi, min~"

Yunho memasang senyumnya begitu beberapa siswi sma berjalan mendekat untuk memesan. Melihat ketampanan yunho, para siswi itu ikutan tersenyum malu malu.

KAK! || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang