▒᳢𝟸 𝟸 .᳢᳟⇀

144 28 3
                                    

"Panas gini, enaknya kita makan eskrim mintchoc ga sih?" Ujar san.

"Pala lo enak." Liz menyibir sambil menatap daun dari pohon rindang yang menjadi tempat mereka berteduh dari terik matahari.

Mereka semua kembali terdiam lesu. Padahal yang galau cuman liz, tapi semuanya jadi ikutan lesu. Ya gimana ga lesu, yang biasanya ketawa ketiwi, nyinyir, julit, bacot, tiba tiba galau gara gara om om.

"W-wooyoung." Panggil rei.

Yang punya nama langsung noleh, diikutin yujin sama wonyoung. Rei nunjuk nunjuk poninya wooyoung.

"I-itu.."

"Hah?"

Wooyoung ngusap ngusap poninya, tapi ga ada apa apa di poni panjangnya itu.

"Ada belalang di kepala."

Wooyoung membulatkan matanya. Dia gatau harus apa, ngapain, dan gimana. Sekarang aja sekujur tubuhnya langsung kaku.

"gUe HaRuS gImAnA?! gUE HARUS GIMANA!?!?! REIII TOLONGG!" Pekiknya.

Saat tangan rei hendak mengambil belalang di kepala wooyoung, tiba tiba tangan wonyoung lebih dulu nepak kepalanya wooyoung, bikin belalang itu loncat entah kemana.

"Anjing! Gue minta rei bantu nyingkirin belalangnya, malah elo geplak kepala gue!" Protes wooyoung.

"Masih untung gue bantu! Terima kasihnya mana nih?!"

"Ya bantunya ga ditepak juga, susanti!"

"Kurang ajar gue dikata susanti! Dasar jarjit!"

Tangan rei yang semula mau menyingkirkan belalang dari kepala wooyoung tiba tiba dipegang yujin. Sekarang yang badannya kaku adalah gadis itu.

"Kayaknya pindah ke pundak gue, rei.. bantuin.."

Atensi rei pada kedua orang yang bertengkar tadi teralihkan pada yujin. Terus abis belalangnya diambil sama rei, mereka ketawa ketawa kecil.

Liz ngeliatin mereka berempat aneh, yang 2 berantem, yang 2 ketawa ketawa. Muka nyinyirnya keluar.

Tapi mukanya langsung diusap pake tangan bantet arsan.

"Gitu amet liatinnya.."

"Suka suka gue dong."

San ikut ngeliatin temen temennya.

"Ges!" Satu kata itu berhasil bikin mereka berhenti dari aktifitasnya.

"Si liz sensi, beli makanan yang manis manis yu."

"Ih apaansih?!" Gerutu liz.

"AYOOKK!" seru wonyoung.

Akhirnya mereka semua jadi iya iya aja. Ini sebenernya sekolahnya udah selese dari 2 jam yang lalu. Tapi liz belum mau pulang katanya. Manut manut aja mereka, soalnya suasana sekolahan pas sepi emang enak dipake buat ngegalau.

Mereka naik motor kayak biasa. San sama liz, wooyoung sama wonyoung, rei sama yujin. San nyetir motornya duluan soalnya semua pada ngikut aja mau jajan dimana, asal ramah untuk dompet remaja.

Liz yang juga cuman ngikut, gatau kalau ternyata san bawa dia ke tempat yunho part time. Nyampe di sana dia langsung minta balik.

"San ah, gamau disini!!!"

"Cafe estetik mana lagi yang makanannya murah tapi rasanya ga murahan lizz????" Engga, bukan itu tujuan san. Cafe yang jual eskrim minchoco tempatnya pada jauh, dia males nyetir lama. Jadi pilihan dia cuman di cafe ini.

Liz menekuk bibirnya kebawah, sambil ngehentakin kakinya. Tapi tiba tiba san megang tangannya liz, sambil ngelus pucuk kepala cewe itu.

"Disini aja ya, makan yang manis manis, sekarang giliran gue yang bayarin lu, huum??" Sambil masih memasang wajah cemberut, liz mengangguk kecil.

"ASIK DIBAYARIN SAN! jajan apa aja ya.. hmm....." seru wooyoung.

"Liz doang ye!"

"Wah parah.." yujin mode kompor.

"Yaudah iya, gue bayarin 1 makanan aja, klo beli lebih dri 1 bayar masing masing." Mereka bareng bareng bersorak sambil masuk ke cafe.

Liz yang tangannya masih digandeng san ikutan masuk pas san narik dia. Yang jaga cashier bukan yunho kali ini. Mereka nyebutin pesanannya masing masing, terus minta dianter ke meja.

Mereka duduk di meja yang cukup buat ber6, di sampingnya ada cewe yang duduk sendirian. Ini kalau liz lagi happy kiyowok, tu cewe udah dibecandain sama mereka berenam.

Ga lama, pesanan mereka dianterin. Liz yang lagi nunduk di sebelah san gatau siapa yang anter makanannya, sampe

"Eh kak yunho, gue kira bukan shift lo." Liz langsung ngedongak, ngedenger san manggil nama itu.

"Tukeran shift gue, mau ngerjain skripsi-" yunho juga baru sadar kalau yang di sebelah san itu liz.

Gatau refleks dari mana, liz tiba tiba meluk lengannya san. Yunho yang ngeliat itu langsung ngerutin dahi.

"Y..yaudah, klo gitu, gue tinggal ya." Yunho ngangkat nampannya terus pergi.

Ternyata dia duduk di sebelah meja mereka. Meja yang ada cewek duduk sendirian tadi. Dan pas yunho dateng, cewek itu langsung senyum cerah.

"Maaf ya, nunggu lama, ju.."

Liz langsung ngelepas pelukannya ditangan san. Moodnya udah ancur banget. Kemaren sama temen satu shiftnya, sekarang sama cewe lain.

÷÷÷

÷÷÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷÷÷

Kalian bingung ga si? Ada wonyoung ada wooyoung. Gwh yg nulisnyh aj bingunk..

KAK! || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang