Menemukan Rasa By JiiKeiha
Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
.
Hinata termenung menatap pantulan dirinya di cermin. Hanabi sedang menyisiri rambutnya sambil terus menggodanya. Menggoda dirinya yang malam itu digendong oleh Kakashi.
"Wajahmu sangat lucu saat itu, neechan." Hanabi terkekeh seraya melirik ingin mengetahui reaksi Hinata. Namun sejak tadi, wajah cantik hampir serupa dirinya tetap datar seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apa yang sedang neechan pikirkan?" Hinata melihat sekilas ke arah Hanabi melalui cermin, lalu menggeleng.
"Apa kau menerima lamaran Hokage-sama?" Hinata mengambil alih sisir yang dipegang oleh Hanabi.
Hanabi yang hendak protes mengurungkan niat saat Hiashi masuk ke dalam kamar Hinata menghampiri mereka.
"Hanabi, tinggalkan kami."
Hanabi bersungut ke luar dari kamar Hinata. Hiashi menggeleng melihat tingkah putri bungsunya.
Hinata meletakkan sisir seraya berdiri berhadapan dengan sang ayah yang wajahnya terlihat bahagia.
"Hokage ingin mengundangmu makan malam di Hokage manor."
Hinata ingin menggeleng namun saat mendengar suara penuh harap Hiashi selanjutnya, "Pergilah, kalian perlu saling mengenal lebih baik dari sebelumnya." dirinya malah mengangguk pelan.
"Bagus." Hiashi menepuk puncak kepala Hinata dengan lembut.
Hinata bisa menjabarkan definisi seorang Hyuuga Hiashi yang saat ini berdiri di depannya dengan hanya melihat sekilas saja.... Hyuuga Hiashi sedang bahagia, terlalu bahagia.
"Aku akan menyuruh beberapa orang shinobi untuk mengantarmu." Hinata hanya menanggapi dengan senyum segaris.
"H-Hokage-sama!"
Wajah Hinata terlihat panik.
"Tidurlah lagi, kita belum sampai," ujar Kakashi santai.
"T-turunkan aku," cicit Hinata.
"Setelah sampai di kamarmu."
"K-kumohon, Hokage-sama," suara Hinata mengiba. Namun Kakashi tetap pada pendiriannya.
Hinata hanya bisa pasrah sambil meremas kedua tangannya. Ia benar-benar malu dan bingung dengan apa yang dilakukan Kakashi.
"Hokage-sama, aa-" Hinata bahkan bisa mendengar suara ayahnya tercekat di tenggorokan.
"Tadi Hinata tertidur jadi aku berinisiatif untuk memindahkannya ke kamar, di mana kamar putri anda, Hiashi-san?"
Kakashi melihat Hiashi kebingungan, tak lama pria paruh baya itu menyuruh Kakashi untuk mengikutinya.
"Sampai." Kakashi menurunkan Hinata di depan pintu kamar. Hiashi berdiri sekitar satu meter dari keduanya.
Wajah Hinata yang merona membuat Kakashi ingin kembali menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Rasa
FanfictionHinata kira semua akan baik-baik saja saat Naruto mulai melihat dirinya, menyadari cintanya pun saat akhirnya mereka bisa bersama. Namun semua itu tidak lama, mungkin karena takdir memang tidak pernah memihak cintanya. Sampai Kakashi datang, dengan...