Menemukan Rasa By JiiKeiha
Naruto © Masashi Kishimoto.
.
.
.Tidak ada yang lebih membahagiakan bagiku dibanding saat semua orang melihat dan semua orang tahu, pada akhirnya cintaku bersambut...
Hinata menyentuh bibirnya... masih terasa kecupan Naruto di sana. Ya, pada akhirnya Naruto menyadari cintanya. Memahami hatinya pun menerimanya. Setelah bertahun lamanya. Hinata tidak akan pernah melupakan hari itu. Hari di mana Naruto menyambut hatinya.
*After The Last*
Suara burung berkicau dan gemericik air mancur di kolam mengalun merdu bagai melodi yang menyambut hari. Hinata menatap pantulan dirinya di cermin, sudah yukata keempat yang ia coba, namun hatinya masih belum merasa pas. Hanabi yang berdiri di sampingnya mulai menampakkan wajah bosan.
"Tidak juga?"
"Mm." Hinata menggeleng, memberikan yukata berwarna kuning gading motif daun kecil berwarna putih pada adiknya.
"Padahal menurutku bagus, serasi dengan rambut Naruto-nii." Hanabi mengerucutkan bibir menerima yukata itu.
"Entahlah, aku tidak terlalu suka mengenakan warna-warna terang." Hinata memilah-milah yukata dan dress yang sekiranya pas dengan hatinya.
"Aha!" Pilihannya jatuh pada yukata berwarna lavendel motif bunga krisant. "Aku coba ini dulu."
Hanabi mengedikkan bahu. Ia tidak pernah menyangka kencan pertama bisa begitu merepotkan.
"Bagaimana?"
"Woah, sugoii ne!" Hanabi menepuk tangan. Yukata sepanjang lutut itu tampak cantik membungkus tubuh proposional Hinata.
Wajah Hinata merona. Dalam hati ia setuju dengan adiknya.
"Naruto-nii pasti terpesona padamu, neechan!" Kalimat Hanabi makin memperparah rona merah di wajahnya.
"Kubantu mengepang rambutmu." Hinata mengangguk setuju. Membiarkan Hanabi mengepang rambutnya. Sementara dirinya memoles tipis wajahnya dengan bedak dan lip gloss transparan, toh bibirnya sudah berwarna pink alami tanpa perlu bantuan lipstik lagi.
Hanabi tersenyum puas. Kakaknya memang cantik. Terkadang gadis belia itu tidak habis mengerti mengapa Hinata bertahun-tahun mengejar cinta Naruto, padahal pasti banyak pria yang akan mencintainya jika saja ia mau membuka hati untuk pria lain.
Hanabi mengangkat bahu. Terlalu pusing memikirkan cinta yang memang bukan bidangnya.
"Selesai!"
"Arigatou ne, Hana-chan!"
"Belikan aku dango, oke?" Hinata tersenyum, mengiyakan permintaan adiknya.
"Aku pergi dulu."
"Jangan lupa pamit pada tousama."
"Tentu saja."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Rasa
FanfictionHinata kira semua akan baik-baik saja saat Naruto mulai melihat dirinya, menyadari cintanya pun saat akhirnya mereka bisa bersama. Namun semua itu tidak lama, mungkin karena takdir memang tidak pernah memihak cintanya. Sampai Kakashi datang, dengan...