Menemukan Rasa By JiiKeiha
Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
.
Kakashi tidak berharap banyak saat setengah jam menunggu, Hinata belum juga muncul di aula pertemuan rumah induk yang telah disulap menjadi sedemikian cantik untuk acara pertunangan mereka. Wajah tampan tertutup masker itu terlihat datar, pandangan matanya kosong, Kakashi bahkan lebih pendiam dari biasanya.
Shikamaru dan Hiashi tau jika ada yang tidak beres dengan Hokage mereka.
Para tamu undangan telah datang, teman-teman Nakama, minus Naruto dan Sakura pun sudah terdengar riuh bercengkrama, mereka menggoda Kakashi yang ekspresi wajahnya tidak jelas terbaca.
Lewat empat puluh lima menit dari waktu yang seharusnya. Kakashi menggeser netra saat seorang maid paruh baya tergopoh menghampiri dan membisiki sesuatu pada Hiashi. Pun Kakashi bisa melihat perubahan raut wajah Hiashi yang mendadak ceria.
"Kita bisa segera memulai acaranya." Tokuma yang bertugas sebagai pembawa acara mulai meminta perhatian pada semua yang hadir di aula.
Hinata datang?
Kakashi mengerutkan kening.
Pintu shoji yang digeser oleh dua orang maid, membuat puluhan pasang mata yang hadir tertuju ke sana, pun saat dengan anggun Hinata yang terbalut kimono kombinasi warna putih dan merah bermotif bunga berjalan dengan pelan memasuki ruangan.
Hinata terlihat sangat cantik. Rambut panjangnya yang biasa tergerai itu disanggul tak seberapa tinggi. Jepit bunga cantik yang ada di rambutnya, makin membuat penampilannya bertambah manis.
Hinata terus tersenyum, kedua tangan saling menggenggam satu sama lain. Ia gugup, tentu saja, namun entah kenapa ada perasaan bahagia yang tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Terlebih saat melihat wajah bahagia sang ayah.
Hinata menggeser netra, mencari-cari keberadaan Kakashi, saat sepasang netra itu bersitatap, sebisa mungkin Hinata memberikan senyuman terbaiknya.
Namun, Kakashi malah mengalihkan pandangannya, seperti tidak mau melihat ke arahnya.
Senyum di wajah Hinata seketika memudar.
Ada apa dengan Kakashi?
Upacara pertunangan berjalan lancar. Hinata melihat jari tengahnya yang kini tidak polos lagi. Ada cincin dengan lambang Klan Hatake yang terbuat dari batu zamrud berwarna biru dengan kombinasi berlian di tiap sisinya.
Sudut bibir Hinata berkedut, tanpa sadar ia tersenyum sendiri melihat cincin tersebut.
"Neechan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menemukan Rasa
FanfictionHinata kira semua akan baik-baik saja saat Naruto mulai melihat dirinya, menyadari cintanya pun saat akhirnya mereka bisa bersama. Namun semua itu tidak lama, mungkin karena takdir memang tidak pernah memihak cintanya. Sampai Kakashi datang, dengan...