First Meet.

19 11 1
                                    

Suara motor besar memenuhi halaman SMA Rajawali. Pasukan yang berseragam SMA Rajawali.

Sebuah motor Harley Davidson Fat Boy berada di depan barisan. Baju bebas dan helm full face yang ia kenakan, sangat menunjukkan kesan bebas dalam hidup. Berada di barisan terdepan membuatnya dipandang kuat oleh semua orang. Pagar SMA Rajawali yang di buka lebar, membuat semua bebas masuk ke halaman sekolah.

Termasuk Athena.

Jaket yang mereka kenakan membuat siapa saja mengenali mereka. Athena, itulah mereka. Semua terkagum dengan kedatangan mereka. Saling berbisik satu sama lain "sebenarnya siapa saja Athena itu?"

Yang lain juga bertanya "apa sudah waktunya Athena keluar dengan wujudnya?" Selama ini Athena hanya bermain sembunyi pada semua orang, kali ini, secara terang-terangan mereka menunjukkan siapa mereka.

Motor telah terparkir semua, semua anggota berjubah Athena mengumpulkan motornya di satu barisan yang sama dengan ketuanya. Formasi yang apik dan menarik. Sangat patuh dengan ketuanya.

Setiap pasang mata menatap Athena, memperhatikan satu per satu bagian dari Athena.

Dan sudah di prediksi. Semuanya terkejut. Pasukan Athena, semuanya adalah anak gadis, siswi SMA Rajawali. Anak-anak pilihan hebat dengan segala alur proses yang ketat. Siswi dari kelas 10, kelas 11 dan beberapa kelas 12. Sungguh, tatapan mereka membuat aura sekolah berbeda.

"ADA APA INI? KENAPA KALIAN KONVOI DI SEKOLAH?" Seluruh pasukan Athena memutar matanya. Guru ini lagi.

"Gak ada yang konvoi, pak. Kami cuma ke sekolah bareng, pakai kendaraan masing-masing." Radya membuka helmnya, rambut pendeknya yang tergerai membuat semua pasang mata dengan cepat mengenalinya. Radya, anak kelas 11 yang sangat lemah lembut. Sial, ia di barisan Athena. Anak Athena.

"Sekolah gak buat peraturan baru untuk melarang anak muridnya ke sekolah dengan kendaraan pribadi, kan pak?" Sambung Qanita yang muncul di belakang Radya. Apalagi ini, Qanita si gadis penakut? Bagian dari Athena?.

"Apalagi membuat peraturan untuk melarang anak muridnya berangkat sekolah bersama, belum ada yaa pak?" Muncul lagi di sebelah kiri Radya, Catherine, si gadis nerd. Gadis nerd? Anak Athena? Mana kacamata Catherine? Gila, tanpa kacamata beda banget auranya. Seperti itulah bisik-bisik tetangga di SMA Rajawali.

"Kita gak bikin gara-gara kok, pak. Cuma berangkat bareng. Memupuk persaudaraan, kan?" Sambut Anggi, sembari maju merangkul pundak Qanita. Anggi, gadis glamour. Anak Athena juga?

"Harusnya ada yang bilang 'terimakasih' karena kejadian penyerangan beberapa hari lalu" ucap Marisa yang memakai jaket Athena dengan posisi yang berbeda. Ia memakainya dengan posisi belakang yang seharusnya di punggung, menjadi di depan dadanya, seakan ia sengaja ingin menunjukkan lambang Athena yang besar di dadanya. Agak nyeleneh yaa anak kelas 12 yang ini? Ya, begitulah Marisa.

Pak Yudi terdiam, ia teringat kejadian beberapa hari lalu. SMA Rajawali di serang oleh sekomplotan anak SMA Elang yang entah datang darimana dan entah dengan alasan apa langsung menghujani SMA Rajawali dengan batu, membuat beberapa guru dan anak murid terluka.

Untung ada yang membantu mereka, tidak tahu datang darimana, tapi pak Yudi ingat jelas lambang dan tulisan di punggung mereka. Athena. Ya, itulah mereka. Datang dengan masker dan menutupkan kepala dengan penutup kepala pada jaket yang mereka kenakan. Membabat habis anak-anak SMA Elang hingga pihak sekolah dan kepolisian datang menindak lanjuti masalah apa yang terjadi, yang setelah diusut ternyata rasa tidak terima akibat kalah dalam pertandingan. Ya, jika diingat tak lama sebelum kejadian teror , SMA Rajawali baru saja memenangkan lomba basket tingkat kabupaten dan SMA Elang adalah lawan SMA Rajawali saat final pertandingan basket.  SMA Elang harus mengalami kekalahan, hanya selisih sedikit poin saja.

ATHESTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang