EPS.17

56 9 6
                                    

"Ngapain sih daritadi perbaikin make up mulu lo. Tuh mencong mencong lipstiknya" ucap MinSoo memberikan tisu ke Yura

"Makasi" Yura menerima tisu itu

"Mau ketemu YangYang, ya? Trus ini kenapa Yuta ikutan? Tumben banget, biasakan sibuk kerja" tanya MinSoo

Sekarang Yura dan Yuta sedang berada di cafe milik MinSoo.

"Ya iya ini mau kerja. Kita berdua ke sini tuh karena mau ketemuan sama pemilik tanah buat-"

"Ga usah jelasin buat apa, gw ga peduli, ga ngerti juga. Trus kenapa ketemuannya di cafe gw? Kenapa ga di restoran? Biasanya kan klo ketemu begituan di restoran berkelas" tanya MinSoo memotong penjelasan Yuta

"Nah itu, gw juga ga ngerti. Bukan gw yang milih tempat, tapi orang itu yang milih mau ketemuan di cafe lo. Gw juga kaget sih, pas banget bisa di cafe lo. Trus ini orang mereka juga bukan orang biasa" jelas Yura yang baru saja menyelesaikan make upnya

"Bukan orang biasa?"

"Iya, lo ingatkan 3 pengusaha muda yang pernah gw ceritain itu? Yang punya tanah di mana-mana. Bahkan katanya di sini juga termasuk tanah mereka"

MinSoo pun mengangguk

"Nah ini kita mau ketemu mereka"

"Ada fotonya ga? Penasaran"

"Seharusnya ada, tapi susah dicari. Mereka ga suka foto-foto mereka disebar. Jadi jarang ada foto mereka. Bahkan gw blum pernah ketemu dan liat muka mereka sama sekali. Klo Yuta pernah sekali"

Yuta mengangguk membenarkan perkataan Yura

"Owh yauda deh, gw mau balik kerja lagi. Semoga lancar pertemuannya"

.

"Berdiri ra, itu orangnya uda dtg" ucap Yuta berdiri, karena dia sudah melihat ketiga pengusaha itu datang bersama

Padahal seharusnya cuma satu doang yang datang juga gpp, nih kenapa pada rombongan dah.

"Hah? Mana?" Yura bergegas untuk berdiri

3 pengusaha tersebut masuk ke dalam cafe dan betapa kagetnya Yura saat melihat siapa ke-3 orang itu.

"LOH?! CAS?! DERY?! WIN?!" kagetnya

Iya, benar ketiga orang tersebut adalah Lucas, Hendery, dan Winwin. Sahabat dari pacar Yura dan MinSoo.

"Yur, kok gak sopan sih.. panggil yang bener" tegur Yuta yg tidak tau apa-apa
"Selamat sore, Pak" ucap Yuta hormat

Sedangkan Yura masih terdiam dan bingung menatap ketiga orang itu.

"Hai Yura! Duduk aja ga usah pake berdiri segala. Santai aja sama kita" sapa Hendery ke Yura

"Kalian.. kenal?" bingung Yuta

"Kenal lah! Mereka ini temannya YangYang Yut.."

"Bentar-bentar otak gw masih ngelag" ucap Yura memegang kepalanya pusing

"Iya kami 3 pengusaha muda itu" ucap Lucas

"Hah?! Gmn gmn? Masa 3 orang pecicilan kayak kalian 3 pengusaha muda yang katanya ganteng berwibawa itu? Masih ga percaya gw. Lagian nama pengusaha muda itu kan. Wong YuKhei, Dong SiCheng, sama Huang GuanHeng. Bukan Lucas, WinWin, sama Hendery" ucap Yura tidak percaya

"Yura, yang sopan" tegur Yuta yang lagi-lagi gak tau apa-apa, klo emg 3 orang itu pecicilan

"Meremehkan banget lo Yur, kebiasaan" ucap Lucas tak terima

"Nama Lucas, Hendery, sama WinWin itu emg nama kami bertiga. Tapi itu cuma nama panggilan aja. Nama asli kami itu Wong YuKhei, DongSiCheng, sama HuangGuangHeng. Nih buktinya" ucap Lucas menunjukkan kartu pengenalnya

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang