EPS.30

41 5 0
                                    

Ten dan MinSoo kini sudah berada di Jeju lagi. Tapi kali ini hanya mereka berdua, Mark dan keluarganya tidak ikut kali ini.

"Kamu mau ke mana?" tanya MinSoo setelah Ten meminta izin untuk pergi sebentar dari rumah MinSoo

"Iya, kamu mau kemana Ten?" tanya halmeoni

"Aku mau ke kamar hotel yang aku pesan untuk aku tinggal selama di sini" kata Ten

"Aku ikut ya" MinSoo hendak berdiri tapi ditahan Ten

"Mau kemana? Ngga. Tetap di sini. Kamu pasti capek karna kita baru sampe. Nanti ya aku ajak kamunya. Kamu istirahat dulu. Nanti aku pulang waktu jam makan malam oke?" Ten mengusap kepala MinSoo

"Yauda deh. Kamu hati-hati ya. Kalo ada apa-apa telepon aku aja"

"Iyaa, yauda aku duluan ya. Halmeoni, Ten pamit dulu ya.."
"Eomma Appa, Ten pamit keluar dulu ya"

"Eh kamu mau ke mana? Ini eomma lagi masak loh" tanya eomma MinSoo

Eomma dan Appa MinSoo tidak membuka kedai mereka hari ini.

"Aku mau ke hotel yang kamarnya uda aku pesan untuk aku tidur selama di sini eomma, nanti aku bakal balik lagi waktu makan malam mungkin bisa agak telat karna ada yang mau aku urus lagi"

"Oh yasudah, hati-hati ya" ucap eomma MinSoo

"Iya eomma, Ten duluan ya" Ten melambaikan tangan ke MinSoo lalu dibalas

.

"Ten di sini!"

"Eomma! Appa! Tern!" sapa Ten

Iya, Ten sedang menjemput keluarganya di bandara Jeju.

Tapi bukan ke Jeju untuk sekedar jalan-jalan saja. Mereka hendak datang ke rumah MinSoo, tebak untuk apa??

Ya! Ten akan melamar MinSoo, malam ini juga. Tentu saja tanpa sepengetahuan siapapun.

"Kalian uda nunggu lama? Maaf tadi aku lagi di rumah MinSoo" ucap Ten mengambil alih koper eomma dan appanya

"Ngga lama kok, ini aja baru keluar" kata eomma Ten

"Kalian mau makan dulu?" tanya Ten

"Mau!" balas Tern semangat, karena dia belum makan dari siang

"Yauda, kita makan dulu aja. Nanti baru ke rumah MinSoo" kata Ten mulai melangkahkan kakinya diikuti oleh kedua orang tuanya dan Tern

"Oppa deg deg degan?" tanya Tern di samping Ten

Ten mengangguk

"Aduuuh oppaku uda mau punya tunangan bentar lagi dan pastinya bakal nikah ga lama setelahnya. Aku jadi ikutan deg degan" kata Tern

"Kamu seneng banget?" tanya eomma Ten ke Ten

"Banget" Ten merekahkan senyumnya

"Anak eomma sudah besar banget, perasaan baru saja eomma menggendong kalian yang sering menangis" kata eomma Ten bangga ke anaknya

"Eommaa appaa" Ten menghentikan langkahnya lalu beralih memeluk eomma dan appanya bergantian

"Makasi uda besarin aku dengan baik. Sampai aku bisa bertemu dengan MinSoo" ucap Ten

"Itu uda jadi tugas appa dan eomma, Ten. Kamu harus janji ya, buat ngejagain MinSoo. Anak baik kayak dia jangan pernah kamu sakitin" ujar appa Ten

Ten mengangguk "Gak bakal! Yuk kita cepat pergi makan. Aku uda ga sabar nanti"

.

"Oppa uda siap?" tanya Tern sambil menatap Ten yang sedang memegang sebuket bunga di belakang badannya dengan tangan kanan dan tangan kirinya memegang dada bagian jantungnya berada, dia sedang menenangkan diri. Tern uda siap-siap mencet bel.

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang