EPS.21

44 8 0
                                    

Ten dkk disuruh bertemu investor tersebut di kantin kantor investor tersebut.

"Kurang jelaskah email yang saya kirim?" ketus investor tersebut ketika datang

"Ya emang ga jelas sih" ucap XiaoJun kecil, tenang, investornya ga denger. Yang denger YangYang sama Ten doang. Ten langsung menyenggol XiaoJun agar tidak berulah.

"Kalo kita boleh tau, kenapa anda tidak mau menginvest di kita lagi ya pak?" tanya Ten sopan

"Keuntungan yang saya dapatkan terus menurun selama beberapa bulan ini. Dan itu sangat mengecewakan saya" ujarnya memberi alasan

"Apakah benar itu alasannya? Baiklah. Beri kami waktu, kami akan mengembalikan semuanya seperti semula, bahkan kami berjanji untuk memberikan keuntungan lebih kedepannya" ujar Ten meyakinkan investor tersebut

Sedangkan YangYang dan XiaoJun menatap Ten kaget. Bisa bisanya Ten berjanji seperti itu.

"Baiklah, saya beri kalian waktu 2 bulan. Saya harap kalian benar-benar bisa dipercaya" investor tersebut berdiri dari duduknya lalu mengulurkan tangan untuk berjabatan

"Kami tidak akan mengecewakan anda. Serahkan semua kepada kami"  Ten ikut berdiri dan menjabat tangan investor tersebut

.

"Lo gila ya janji begitu? Lo mau kita dicap orang tak bisa dipercaya kalo kita gak bisa kasih lebih?" kata XiaoJun saat mereka berada di mobil

"Tenang aja. Percaya sama gw. Lo semua tau kan gw ga bakal janjiin sesuatu kalo gw ga mampu? Jadi kalian tenang aja, ga usah takut" jawab Ten tenang sambil mencoba ngechat MinSoo meskipun tak dibalas bahkan ga dibaca.

"Terserah lo deh, gw ga ngerti lagi" pasrah XiaoJun kembali fokus nyetir

"Chattan siapa sih lo kesel gitu mukanya" tanya YangYang yang melihat Ten dari kaca sepion depan, karena posisinya YangYang duduk di samping XiaoJun yang lagi nyetir dan Ten duduk sendiri dibelakang.

"MinSoo" balas Ten

"Eh Yang" panggil Ten memajukan badannya ke depan

"Apaan panggil yang, gw masih normal dan gw uda ada Yura ya"  YangYang bergidik ngeri menatap Ten lalu sedetik kemudian langsung ditoyor Ten

"Salahin nama lo pake YangYang segala" kesal Ten

"Iya ga usah ditoyor, pala gw kepentok jendela jadinya. Mau apaan lo manggil-manggil?"

"Ini loh. Biasa kalo Yura ngambek bujuknya gimana?? Soalnya kemaren si MinSoo ngambek sama gw" tanya Ten

"Ya biasa lo bujuk pake apa?" tanya YangYang balik

"Peluk. Tapikan kita lagi di Thailand, mana bisa gw peluk dia" frustasi Ten

"Ya gw juga biasa bujuk Yura pake pelukan sih, jadi gw ga tau kalo selain itu pake apa lagi" YangYang mengangkat bahunya

"Ck, gak guna" Ten kembali mencoba ngechat MinSoo

'Kayaknya gw transparan ya di sini. Masa gw ga ditanyain gitu. Padahal kan gw tau. Yauda deh klo gak ditanya bukan urusan gw juga. Jomblo bisa apa'-batin XiaoJun

.

"AKHIRNYA KAMU ANGKAT SETELAH AKU COBA TELEPON 20 KALI!" bahagia banget si Ten ketika MinSoo akhirnya mengangkat vidcallnya.

"Apaan sih brisik banget" ketus MinSoo yang ternyata lagi makan

"Loh kamu baru makan? Kan ini di Korea seharusnya uda jam 9 malam lewat sayang! Kenapa baru makan hah? Kamu ngapain aja?!" omel Ten

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang