EPS.19

48 10 1
                                    

"Maksudnya gimana?" tanya Ten kepada XiaoJun

Ten, YangYang, dan XiaoJun kini sedang mengadakan rapat dadakan. Karena kata XiaoJun ada hal penting yang harus dibicarakan.

"Pemilik gedung gallery kita yang di Thailand gak mau memperpanjang kontraknya karena kita stay di Korea dan katanya gallery di sana juga agak ga keurus. Jadi mereka gak mau memperpanjang kontrak sama kita" jelas XiaoJun

"Gimana ga keurus sih? Kan di sana ada banyak staff juga kan? Juga ada BamBam yang uda tugasnya ngurus gallery sana" tanya Ten

"Nah itu, gw juga ga ngerti. Kayaknya kerjanya agak ga becus deh. Pengunjung gallery juga agak menurun akhir-akhir ini. Banyak review buruk mengenai staff dan kebersihan tempat" jelas XiaoJun menunjukkan file yang menunjukkan grafik pengunjung dan review buruk beberapa pengunjung

"Oh iya bener juga, gw baru ingat. Tadi juga ada investor yang ngirim email. Di sini sih katanya mereka mau berhenti ngeinvest di kita tanpa alasan jelas" kata YangYang menunjukkan email tersebut

"Loh kok gitu sih?" ucap Ten frustasi. Pasalnya investor tersebut adalah investor terbesar mereka dan gedung gallery tersebut uda menjadi lokasi yang sangat bagus untuk lukisan miliknya tersebut

Buat yang nanya kenapa ga beli aja gedung itu? Jawabannya adalah karena pemilik gedung tersebut tidak mau menjualnya.

"Oke oke" Ten menarik nafas dan berusaha buat tenang

"Pertama, pembukaan gallery di Korea kita percepat. Setelah pembukaan gallery kita balik ke Thailand buat ngurusin ini semua. Gua sendiri yang bakal bujuk mereka. Kalian cukup bantuin aja"

"Hah?!" kaget YangYang dan XiaoJun bersamaan

"Maksud lo? Lo mau reveal diri lo?" tanya YangYang

"Yah bener. Ga cuman ke investor aja. Tapi ke publik"

"Publik?! Ngapain sampe publik? Lo kesambet apaan? Kan lo yang ga mau orang tau identitas asli lo" tanya XiaoJun bingung

"Gini loh, nih ya. Tampang gua nihkan oke kan ya? Ganteng gini. Ini serius ya, ga bercanda" tanya Ten ke kedua sahabatnya atau dalam keadaan seperti ini bisa dibilang asistennya?

"Ya, klo jujur, emang tampang lo ganteng sih. Emang kenapa klo iya?" tanya YangYang

"Nah, gw bakal muncul di pembukaan gallery nanti. Biar kita bisa narik perhatian publik. Jadi, ntar kita bakal ngumumin dulu klo gua bakal muncul, biar semua tau. Undang juga dah reporter-reporter, biar kesebar sampe Thailand juga. Trus kita harus rencanain beberapa event buat nanti di Thailand" jelas Ten

"Eh iya juga sih, bener katanya. Tumben pinter" ujar XiaoJun

"Jangan bercanda dulu, ini lagi serius" sinis Ten

"Maaf bos" ucap XiaoJun kembali serius

"Oke, gua bakal urus ini semua. Lo tenang aja. Ntar, klo uda pasti jadwal pembukaan yang baru, gua kasi tau" ujar XiaoJun

"Oke bagus. Ini uda malam banget, gua pulang dulu" pamit Ten berdiri

"Cih mentang-mentang bos seenaknya pergi ga beresin nih barang-barang" sindir YangYang dengan suara kecil

"Kedengeran ya" sinis Ten yang sudah berjalan hampir keluar ruangan

"Maaf bos" ucap YangYang dengan nada ngeledek dan muka nyebelin

.

"Kamu bakal tunjukin diri ke publik?!" kaget MinSoo langsung menjauh dari pelukan Ten saat mendengarkan apa yang Ten sampaikan, sewaktu mereka sedang bersantai di sofa ruang tamu

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang