BONCHAPT. 1

45 5 0
                                    

Tok tok tok

"Masuk" sahut Yura ketika mendengar ketukan pintu dari luar ruangannya

Pintu pun terbuka

"Siapa?" tanya Yura yang masih fokus pada dokumen-dokumennya

"Hey, jangan diam aja. Siapa di sana? Saya sedang sibuk, kalo tidak ada yang penting, keluar saja. Anda mengganggu saya" tegas Yura

"Yauda aku keluar" YangYang langsung ancang-ancang buka pintu

"Eh? By?!" Yura langsung menengok ke arah pintu dan berlari menahan YangYang

"Mau kemana ih" Yura menutup kembali pintu yang uda YangYang buka

"Kan tadi ngusir" balas YangYang

"Kan aku gak tau kalo itu kamu by" Yura meluk YangYang
"Kangennnn" ucap Yura

"Kamu sih sibuk mulu. Kalo kamu sibuk ga papa, tapi jangan lupa istirahat by. Aku gapapa kalo misalnya gak ketemu kamu karna kamu sibuk, tapi kalo sampe kamu drop aku gak mau" kata YangYang mengusap kepala Yura

"Iyaa. Kamu kenapa tiba-tiba dateng ke sini?" tanya Yura melonggarkan pelukannya lalu menatap ke YangYang

"Nih" YangYang mengangkat satu tangannya yang sedang menenteng plastik yang berisi kotak ayam goreng

"Ayam goreng!" Yura langsung mengambil alih plastik itu dari tangan YangYang dan mengajak YangYang duduk di sofa ruangan Yura

"Kamu pasti blum makan lagi kan? Ini uda jam 9 malam" kata YangYang

"Hehe, maaf.. kan lagi sibuk" balas Yura sambil membuka kotak

"Kamu mau minum apa? Bir kaleng uda habis, adanya jus, soda, sama kopi kaleng doang" kata Yura yang sudah berjalan ke kulkas kecil di ruangannya

"Jus aja by" jawab YangYang

"Oke!" Yura pun mengambil 2 kaleng jus lalu kembali duduk di samping YangYang

Tok tok tok. Baru juga Yura mau ngambil ayam, uda ada yang ngetok pintu aja. Siapa ya malam-malam ke sini.

"Duh siapa sih. Masuk!" sahut Yura menatap ke pintunya tapi tidak berdiri

"Yur- eh ada YangYang" oh ternyata Yuta

"Eh Yuta. Halo bro" YangYang dan Yuta tos-tosan

"Ngapain lo ke sini?" tanya Yura ke kembarannya itu

"Tadi gw mau ngajak makan, gw baru selesai juga. Ternyata uda ada pacarnya. Yauda gak jadi" kata Yuta

"Oh, yauda sana sana ganggu orang lagi berduaan aja" Yura berdiri mendorong Yuta keluar

"Dih, emang lo berdua mau ngapain berdua di ruangan?"

"Otak lo jangan macem-macem deh. Lo gak liat kalo kami mau makan!" Yura mengetuk kepala Yuta

"Yaudalah gw pulang aja. Jangan pulang terlalu malem kayak kemaren lagi, ntar eomma khawatir" ucap Yuta

"Dih lo sendiri juga pulang malem karna nongkrong sama temen geng motor lo itu. Gw ga bakal pulang terlalu malem kok. Sana sana, bye" Yura menutup pintunya lalu berjalan kembali ke sofa

Tok tok tok. Hey hey belum juga Yura dapet duduk, pintunya diketok lagi.

"Bener bener si Yuta, bentar ya by" Yura kembali membuka pintu

"APAAN LAGi- eh appa?!" Yura kaget dan langsung membungkukkan badannya

"Ga sopan kamu ya sama appa" ucap sang pimpimnan alias appa Yura

"Hehe, lagian tadi Yuta baru keluar, kukira dia balik lagi ternyata appa. Appa kenapa tiba-tiba ke ruangan aku?" tanya Yura

"Abeonim, annyeonghaseyo. Sudah lama tidak bertemu" sapa YangYang, mereka emang pernah bertemu di saat seperti ini

"Kamu? Pacar anak saya kan? Siapa namamu?"

"Iya abeonim, saya YangYang"

"Ngapain kamu malam-malam di ruangan anak saya?" tanya appa Yura menginterogasi

"Appa jangan galak-galak dulu deh. YangYang dateng ke sini karna bawain aku makanan. Appa tau sendiri kalo aku gak sempat makan malam, karna sibuk" kesal Yura karna appa-nya sering sekali seperti ini kepada siapapun

"Benarkah?" tanya appa Yura tak percaya

"Kalo gak percaya liat aja tuh. Aku bahkan belum nyentuh karna daritadi ada aja yang ngetuk pintu"

"Yauda sana makan yang banyak, appa pergi dulu. Tadinya appa mau ngecek kerjaan kamu. Satu lagi, besok kamu harus ikut appa ke Daegu" ujar appa Yura

"Hah?! Besok? Kok tiba-tiba sihh" rengek Yura

"Mau ngebantah kamu?"

"Ih iya iya aku ikut! Padahal ada Yuta kenapa harus aku mulu sih" Yura memanyunkan bibirnya

"Jelek kamu seperti itu. Yuta punya rapat penting besok, jadi kamu yang harus ikut appa"

"Putri sendiri dikata jelek! Iya iya, aku ikut! Aku mau makan dulu appa pulang sana. Hati-hati, byee muah"

Yura menutup pintu lalu balik ke sofa dengan kaki yang dihentak-hentakkan.

"Makan dulu by, cemberutnya nanti" YangYang memberikan potongan paha ayam kesukaan Yura ke Yura

"Kamu ga papa aku pergi besok?" tanya Yura menerima paha ayam itu lalu dimakannya

"Gapapa lah, kan uda sering juga kamu harus ke luar kota begini. Duh makan jangan belepotan dong" YangYang mengelap pinggir bibir Yura yang terkena saos

"Huuuh, aku keseringan ninggalin kamu sampe kita gak ada waktu berdua ya? Maafin aku ya by" ucap Yura

"Gapapa by. Ini kan kerjaan kamu. Yauda makan dulu jangan ngomong mulu ntar keselek" Yura pun mengangguk

.

"Habis... kenyang.. yauda aku mau lanjut kerja lagi! Semangat Yura!" kata Yura lalu jalan ke wastafel yang ada di ruangannya dan mencuci tangan

"Aku pulang dulu ya, kamu mau kerja kan" ucap YangYang setelah membersihkan meja yang berserakan kotak ayam tadi

"Eh eh mau kemana! Tetep di sini temenin aku sampe selesai kerja" kata Yura menarik tangan YangYang agar duduk kembali duduk

"Yauda kalo itu mau kamu" balas YangYang duduk lalu mengeluarkan ponselnya setelah Yura kembali ke meja kerja

"Eh?" YangYang kaget karena Yura tiba-tiba duduk di pangkuannya

"Aku kerjanya sambil duduk di sini aja ya, biar dapet energi" kata Yura

"Energi apa sih, ada ada aja kamu. Yauda duduk aja" YangYang menarik pinggang Yura agar duduk lebih dekat

"Hehe, yauda aku kerja dulu ya" ucap Yura menyenderkan kepalanya di dada YangYang

END

Segitu dulu bonchapt-nya. Hari ini spesial YangYang Yura😆

Ntar kubuat lagi kalo ada pencerahan😌👍🏻

Jangan lupa vote⭐ & comment!

Thank you❤

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang