EPS.29

38 6 0
                                    

Akhirnya, setelah penantian panjang yang dilalui Ten. Akhirnya dia kini bisa kembali memegang kuas dan melukis.

Kebahagiaannya terpampang jelas di mukanya yang sedaritadi terus menerus tersenyum bahagia sambil melukis dengan lidah yang melet-melet, itu kebiasaannya saat ia sedang fokus pada sesuatu.

Tentu tidak hanya Ten yang rindu untuk melukis. Semua pelanggan setianya, juga sangat bahagia ketika mendengar Ten sudah bisa menerima pesanan lagi.

"Kamu sesenang itu?" tanya MinSoo yang juga ikut bahagia melihat senyuman Ten

Ten mengangguk

Ten bahkan sudah terduduk di kursinya untuk melukis sejak ia sampai di studionya tadi pagi. Dan ini uda sore menjelang malam.

MinSoo yang tadinya duduk di sofa yang ada di ruangan lukis Ten, berdiri dan memeluk leher Ten dari belakang.

Ten yang sedang duduk melukis terkejut dan menghentikan melukisnya.

"Kenapa tiba-tiba meluk? Pasti kamu ada maunya nih" tuduh Ten meletakkan kuasnya dan mulai mengusap tangan MinSoo yang melingkar di lehernya

"Emang aku ga boleh meluk gini? Yauda aku lepas aja" MinSoo mulai ingin melepaskan pelukannya tapi ditahan Ten

"Siapa bilang ga boleh? Tetep gini aja sambil aku ngelukis" Ten lanjut melukis

"Kamu ngelukis apa?" tanya MinSoo yang menaruh dagunya di kepala Ten

"Aku lagi ngelukis langit malam" kata Ten

"Bagus" puji MinSoo

"Ya iyalah kan aku yang ngelukis"

"Iya iya"

MinSoo yang tadinya berada di belakang kini sudah berpindah duduk menyamping di pangkuan Ten tapi tangannya belum melepas pelukan di leher Ten. Sekarang MinSoo menyembunyikan mukanya di dada Ten.

"Kamu kenapa, hm?" tanya Ten masih melukis

"Ga papa, pengen aja" balas MinSoo

Berselang beberapa menit, Ten menyelesaikan lukisan di depannya dan ingin mengambil kanvas baru untuk melukis pesanan lain.

"MinSoo, geser du- eh uda tidur" Ten mengecilkan suaranya agar tidak membangunkan pacarnya yang sudah terlelap itu

Ia menatap pacarnya yang sedang tertidur di dadanya itu. Tangan yang sudah ia bersihkan menggunakan kain basah pun menggerakkan jarinya untuk menyelipkan rambut MinSoo yang menutupi wajah cantiknya.

"Lagi tidur aja cantik" Ten terkekeh ngeliat pacarnya yang begitu menggemaskan dalam tidurnya.

"Ten gw-"

"Sshhh.. MinSoo lagi tidur" Ten mendiamkan YangYang yang tiba-tiba masuk ke ruangannya, lalu berbicara tanpa suara.

"Yauda gw sama Xiaojun duluan" ucap YangYang tanpa suara

"Bentar!" panggil Ten mulai mengeluarkan suara teriak tapi masih dengan bisikkan

"Apa?" YangYang menggerakkan tangannya untuk bertanya

"Tolong ambil kanvas itu" Ten menunjuk kanvas yang masih baru

YangYang pun berjalan untuk mengambil lalu memberikan kanvas itu ke Ten lalu benar-benar pergi.

.

"Enghh" MinSoo mulai menggeliat karena sudah bangun

Ten yang masih sedang melukis pun segera menghentikannya lalu menatap ke MinSoo.

"Kamu uda bangun?"

MinSoo mengangguk

"Kamu laper ga? Kita blum makan loh. Ini uda jam 8 malam" tanya Ten

TEN-HOUSEMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang