20-Kejujuran

111 7 2
                                    

Hai!! Dah lama banget ya kita gak ketemu??

•••

"Seolmaa!!" Nahyun terkekeh sambil menutup mulutnya.

"Jangan kau beri tahu siapapun, please." Jaehyun memohon.

"Ternyata kau mirip seperti mata mata, menggunakan 2 akun instagram, untuk memantau para fans mu?? Daebak!!"

"Sstt!! Jangan katakan keras keras!!" Jaehyun membekap mulut Nahyun.

"Ya!! Kau lihat disekitarmu, apa ada orang?? Tidak!! Hanya kita berdua." Nahyun mendengus sebal. Mereka kini sedang berada di lantai paling atas rumah sakit. Tentu saja tidak ada siapapun selain mereka berdua.

"Mian, tapi aku mohon, jangan katakan apapun kepada siapapun." Jaehyun menggosok kedua telapak tangannya di depan wajah memohon kepada Nahyun.

"Hmm, kau pikir aku orang seperti apa?? Aku bukan si pembongkar rahasia, tenang saja." Nahyun tertawa kemudian ia malah terbungkam seribu bahasa.

'Kenapa aku menjadi sok akrab di hadapannya?? Kenapa aku tidak canggung berada di dekatnya?? Terakhir bertemu saja aku sangat sangat jaim dan bertindak secara hati hati.' Batin Nahyun.

"Hey, kenapa?? Apa yang kau pikirkan??" Jaehyun melambaikan tangannya menyadarkan Nahyun.

"Ah tidak apa apa."

'Apa karna aku merasa Jaehyun ini bukanlah Jaehyun, tapi ahjussi yang sering berbincang dengannya melalui sosial media??'

"Maafkan aku jika aku bertindak berlebihan." Nahyun menunduk menyadari posisinya.

"Haha, untuk apa?? Mendadak sekali." Jaehyun terkekeh.

"Maaf kalau aku tidak sopan tadi, aku merasa kalau aku sedang berbicara dengan ahjussi, di media sosial itu—"

"—makanya aku bertindak selayaknya teman akrab—"

"—mianhae." Nahyun menyelipkan poninya kebelakang telinga.

"Bukannya kita memang sudah berteman baik??"

"Maksudmu??"

"Ya, aku, dan kau, berteman." Jaehyun sedikit kaku.

'Wah daebak!! Benar benar tidak pernah aku sangka, kalau aku bisa mendengar penuturan itu dari idola ku sendiri, apakah aku menjadi salah seorang fans nya yang paling beruntung??'

"Oke, kita berteman." Nahyun tersenyum.

"Perihal perjodohan itu, apa kau menerimanya??" Jaehyun memalingkan wajah kearah Nahyun.

"Perjod—"

'HA!! AKU PERNAH MENCERITAKAN HAL ITU KEPADANYA!! MAMPUS LAH KAU NAHYUN!!'

"A–aku"

"Menerimanya. Benar bukan??" Jaehyun tersenyum menatap lurus kedepan.

"Aniya!!" Nahyun cemberut menatap lelaki tampan yang tengah duduk disebelahnya.

"Lalu, kenapa kau bisa menjadi asisten pribadi Lucas?? Kalau bukan agar kalian bisa bertemu setiap saat??" Jaehyun masih tetap menatap kedepan.

"Ah itu, itu perintah ayahku." Nahyun memeluk lututnya.

"Sepertinya ayahmu sangat menginginkan perjodohan itu terjadi." Jaehyun memalingkan wajahnya.

Nahyun hanya diam tak ingin menjawab. Karna menurutnya ini bukan suatu topik pembahasan yang nyaman untuk dibicarakan secara lansung.

YOUR TOUCH | JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang