Tombol bintang dah di pencet?
•••
Nahyun sudah sampai dikediamannya dengan rasa bersalahnya. Ia hanya takut bertemu orang baru yang tidak ia kenal. Oh iya, Hyewon, Nahyun sudah mengantarnya pulang dengan selamat.
Nahyun menghempaskan badannya di atas kasur empuknya sambil menghembuskan nafas berat.
"Hari ini aku bahagia sekali bisa bertemu dengan Jaehyun." Ujar Nahyun bermonolog.
"Ah, tapi pria itu, aku tidak enak kepadanya." Nahyun kembali mengingat teman online nya itu.
Nahyun menjambak rambutnya frustasi. Kemudian bangkit dari tidurnya.
"Tidak semua pria itu baik, bahkan orang yang sudah kita kenal baik pun kadang bisa berbuat jahat." Nahyun melakukan pembelaan.
"Ah tapi tetap saja aku tidak sopan." Nahyun menarik kedua sudut bibirnya ke arah bawah.
Nahyun kemudian memutuskan untuk membuka segala bentuk pesan dari pria asing itu.
secondjaehyun
Kau dimana?
Aku sudah tiba di lokasi
Halo?
Apa kau lupa kalau kita ada janji?
Jeong Nahyun?
P
P"Jeong Nahyuuuun, kau harus balas apa kalau posisinya sudah begini." Nahyun sangat malu dan membenamkan mukanya ke bantal.
jeongnahyun
Maaf sekali ㅠㅠ
Aku lupa membawa ponsel kuㅠㅠ
Maafkan aku, gara gara aku kau jadi menunggu lama ㅠㅠ"Berbohong sekali sekali tidak apa kok, Nahyun." Cicitnya
Nahyun sempat menunggu balasannya beberapa saat. Namun nihil. Akhirnya ia menyerah untuk menunggu dan memutuskan untuk tidur.
•••
Jaehyun sudah berusaha memejamkan matanya semenjak 3 jam yang lalu. Namun sayang matanya tidak bisa di ajak berkerjasama. Jelas tenaganya terkuras karna segala bentuk aktivitasnya.
"Ah kenapa aku jadi tidak bisa tidur sih?!" Jaehyun mengerang frustasi.
Jaehyun tetap mencoba menutup matanya dan berharap dirinya bisa tertidur dengan pulas. Namun bayangan Nahyun entah kenapa selalu memutari isi kepalanya.
"Kenapa aku terus memikirkan wanita itu? Dia bukan siapa siapa! Dia hanya seorang fans, tidak lebih, dan tidak ada yang spesial." Jaehyun mencoba untuk menyadarkan pikirannya.
Dia tidak tahu apakah dirinya memang terlalu bodoh atau bagaimana. Mana ada wanita yang mau bertemu seorang pria yang tidak jelas orangnya seperti yang ia minta tadi kepada Nahyun. Tapi di lain sisi ia kembali mengingat perkataan ibunya yang sore tadi ia temui.
Flashback on...
Jaehyun berjalan di sepanjang koridor rumah sakit yang tidak begitu ramai. Ia membawa sebuket bunga mawar merah di genggamannya.
Dengan badannya yang nyaris sempurna, tak heran jika ia menjadi pusat perhatian. Jaehyun menarik lebih dalam topinya agar penyamarannya tak bisa dikenali oleh orang.
Jaehyun tepat memasuki kamar nomer 149. Ruangan yang selalu ia kunjungi jikalau ia memiliki waktu luang dalam kurun waktu 6 tahun belakangan.
"Selamat sore, buu." Jaehyun tersenyum kearah sosok ibunya yang sedang duduk menghadap ke jendela menggunakan kursi roda.
Jaehyun kemudian memberikan buket bunga tersebut kepads ibunya.
"Ibu apa kabar, ibu sudah mendingan?" Jaehyun mengajak ibunya berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR TOUCH | JUNG JAEHYUN
Fiksi Penggemar"Bersentuhan dengan orang asing itu suatu hal yang menjijikan!" -Jung Jaehyun Start: 17 Mei 2020 ©maurinem_