[END]
Jisoo yang notaben nya memiliki sifat ceria dan ramah harus bertemu dengan Seorang Dokter Judes. Bagaimana cara Jisoo bertahan di Rumah Sakit tersebut?
^cinta datang karena terbiasa^ mungkin itu cocok untuk Jisoo dan Sang Dokter karena terlalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak kejadian yerin merendahkan jisoo dihadapan taehyung, saat itu pula taehyung mulai merasa jisoo semakin pendiam dan menjauhinya
Seperti sekarang yang biasanya dia terlihat ceria nyatanya hanya menampilkan muka datarnta tanpa senyum
Dia akan tersenyum jika ada pasien saja, jika urusan pasien sudah selesai maka ekspresi mukanya akan kembali semula datar
Taehyung tahu persis pasti jisoo sangar tersinggung dengan perkataan yerin
Setiap kali taehyung mengajaknya berbicara jisoo selalu menghindar
Seolah-olah dia tidak mau ada satu kata pun yang di dengar dari taehyung
Jisoo sendiri masih merasa sakit hati karena perkataan yerin kepadanya hari itu, dia merasa harga dirinya di injak" oleh yerin
Seperti saat ini, setelah memesankan makan siang untuk taehyung dan memberikan pada nya Jisoo langsung bergegas keluar ruangan menuju ke kantin lagi untuk mengisi perutnya yang juga sedang lapar
Seperti biasa, jisoo memilih duduk di meja paling pojok di kantin
Jisoo terlihat sedang melamun, memandang kearah jendela kantin yang menampilkan jalanan kota seoul yang lumayan lengang
Seulgi dan jimin dari kejauhan menatap jisoo heran ada apalagi sama anak itu? Pikir mereka berdua seraya mendekat
Jimin mempunyai ide jail untuk mengagetkan jisoo namun ditahan oleh seulgi
"Andwe oppa, sepertinya dia sedang tidak dalam kondisi baik2 aja saat ini, jangan menambah rusak moodnya"
Jimin hanya pasrah kemudin mengikuti seulgi yang duduk di samping jisoo
Seulgi tahu jisoo sedang berada dalam satu masalah, tapi jika memaksa untuk bercerita seulgi takut jisoo belum siap menceritakannya jadi lebih baik saat ini dia hanya memberikan semangat pada jisoo
Seulgi mengelus pundak jisoo "ji?? Kok ngelamun? Ini makanan lo udah dingin kelamaan di diemin"
Jisoo melirik menatap seulgi yang memang sedang menatapnya
Seulgi menangkap sesuatu di kedua manik mata jisoo, kekecewaan mungkin? Atau sakit hati?
Jisoo hanya mengangguk mengerti pertanyaan seulgi tanpa enggan menjawabnya kemudian memakan pesanannya dengan malas
Seulgi tahu jisoo pasti sedang menahan amarah, tapi sama siapa?
Tanpa menunggu lama lagi seulgi memeluk jisoo, dan benar saja tak menunggu lama jisoo langsung menangis sesenggukan di pelukan seulgi
Seulgi mencoba menenangkan jisoo dengan mengelus kepalanya dan menepuk pelan punggungnya
Seulgi yakin jisoo pasti mendapat perkataan yang menyakitkan, seulgi yakin karena dia mengenal jisoo sangat lama
