💧Morning Dew - 39💧

445 45 0
                                    

Happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys

Jangan lupa buat tekan ⭐ dulu sebelum baca
Plis jangan jadi siders yah
Makasih banget buat yang udah support cerita ini. Semoga kedepannya akun ini bisa lebih berkembang lagi.


Taehyung pov

Setelah sekian lama tidak hujan, tampaknya hari ini akan turun hujan. Awan sudah mendung. Lebih tepatnya sangat mendung. Sepertinya sudah tidak sanggup menahan beban air yang akan turun ke bumi pagi ini.

Tiket menuju Jepang sudah dalam genggamanku. Hampir 24 Jam aku terjaga, bagaimana tidak? Bayang-bayang muka Jisoo selalu singgah di otakku. Bagaimana bisa aku akan meninggalkannya sendirian disini?

Ah tidak! Masih ada Seokjin hyung yang akan menjaganya. Dan pastinya akan membuatnya bahagia.

Aku berjalan menuju meja kerja di kamarku. Duduk dan mengambil secarik kertas dan juga pulpen. Akan kutulis surat untuk wanita pujaan hatiku. Sudah seperti percintaana jaman dulu kan pakai surat-suratan? Mungkin Jisoo akan kesulitan membaca tulisanku yang sangat bagus sampai terlihat seperti coretan saja.

Tapi sedetail mungkin aku tidak akan meninggalkan jejak apapun, media sosialku semuanya sudah ku privat. Bahkan nomer ponsel sudah aku ganti. Hanya kertas ini yang akan aku tinggalkan untuknya.

Perlahan aku menuliskan kata demi kata disana. Dadaku mulai sesak saat mencapai puncak emosionalku menulis surat ini. Bagaimana bisa aku melupakannya? Dia wanita yang benar-benar berharga untukku, bahkan untuk kehidupanku.

Aku sudah berusaha sekuat mungkin melepaskan Jisoo, namun ternyata sangat sulit. Melepaskan sosok seperti Jisoo yang sangat periang dan cantik pula. Tapi aku paksakan harus bisa. Demi kebahagiaan semua orang. Jisoo! Aku pamit yah!

¤¤¤

Jisoo pov

Angin bertiup kencang, sepertinya akan segera hujan. Aku percepat langkahku masuk ke dalam gedung RS. Tidak biasanya Taehyung membiarkanku menunggu tanpa kabar apapun. Alhasil aku berangkat sedikit terlambat.

Namun senyumku tak henti terbit di bibirku ini. Sedari semalam pikiranku penuh akan sosok Taehyung. Semenjak menjadi asistennya, semua berubah dalam sekejap. Fokusku beralih kepada Taehyung.

Saat sedang asik berjalan, tiba-tiba dari belakang ada yang merangkul bahuku. Siapa lagi kalau bukan seulgi.

"Cie yang habis honeymoon."

"Apaan sih unn. Kalo ngmong suka ngasal deh" aku melirik padanya.

"Kantin yukk, kepo nih sama ceritanya yang abis dibawa ke jeju itu gimana kkekek." Seulgi menyeret lenganku menuju ke kantin.

💧Morning Dew💧 ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang