Chapter 15 - Beneran gebetan?

1.3K 166 4
                                    

Taehyung dan Jimin selama ini  nggak pernah marahan lebih dari 24 jam.

Kalau salah satunya ada yang ngambek, pasti satunya lagi langsung nyamperin.

Pernah waktu itu Taehyung ngambek karna Jimin malah nongkrong sama temennya di saat Taehyung sakit.

Langsung aja Jimin loncat ke kamar Taehyung dan hampirin si pemilik kamar yang lagi bergelung di bawah selimut.

"Ngapain lo kesini?" Sambutan sinis itu yang Jimin dapat saat tangannya baru saja mendorong pintu balkon Taehyung.

"Ya jengukin lo lah."

"Jenguk apa minta makan?"

Jimin terkekeh, ia mendudukan dirinya di tepi ranjang Taehyung, di samping pemuda yang tengah bergelung dengan selimut itu.

"Obatnya udah diminum?"

"Apa peduli lo?" sahut Taehung ketus.

Jimin menghela napas, kemudian ia bawa tubuhnya untuk menaiki ranjang si pemilik kamar dan mengelus surainya lembut.

"Tadi belum ada setengah jam disana gue langsung pulang tet. Apa yang lo ambekin?" tanya Jimin.

"Tetep aja kan lo keluar?"

"Cuma setengah jam astaga."

Nggak ada sahutan lagi dari Taehyung. Membuat Jimin kembali menghela napas untuk kedua kalinya.

"Iya deh, gue salah. Sorry, keterlaluan banget gue pergi saat lo nya lagi sakit gini. Udah jangan ngambek."

"Hmmm," gumam Taehyung.

Jimin mendecak, "lo kalo nggak bangun mending gue pulang aja."

"Ya udah sana pulang."

"Ooh ya udah."

Jimin beranjak, kakinya yang baru menapak beberapa langkah langsung terhenti saat mendengar Taehyung berteriak kepadanya.

"Gue lagi sakit bego, malah lo suruh bangun. HARUSNYA SURUH GUE TIDUR LAH."

Jimin terkekeh, "elah lo sok sok biarin gue pulang."

Taehyung merengut, bibirnya sudah tak bisa membalas perkataan Jimin. Ditambah elusan Jimin ada rambutnya yang membuat pemuda itu nggak berani lagi buat marah marah.

Cuma elusan Jimin tapi Taehyung langsung kicep?

***

"Jimin mana?" Tanya Jin saat matanya tak menangkap seseorang yang selalu bersebelahan dengan Taehyung.

"Lo ditanya bang, malah diem." Sahut Jungkook sembari tangannya menampar bahu Taehyung pelan

"Gatau."

Kelimanya saling berpandangan, kompak mengerutkan kening saat Taehyung langsung berjalan mendahului yang lain dan memimpin menuju kantin.

Jungkook terkekeh, "Biasa bang, urusan rumah tangga."

"Tengkar ya lo berdua?" Tanya Namjoon.

"Iya mungkin. Lo bayangin lah pagi pagi lo nungguin doi, eh ternyata doi lagi boncengan sama gebet-"

Taehyung yang tadi berjalan paling depan mendadak berbalik arah dan melesat ke arah Jungkook dan memberikan pemuda itu jitakan keras. "Diem bego!"

Jungkook menggerutu, bibirnya maju beberapa senti, sambil mengaduh. "Gue bilangin bang Yoongi ya lo biar ditampol balik."

Yoongi yang mendengar namanya disebut menoleh. "Siapa juga yang mau belain lo."

Mata Jungkook melotot, tangannya mengelus dadanya pelan. "Tega banget astaga." Kemudian detik itu juga ekspresinya berubah sinis. "Ayo bang kita cari cewek cantik di kantin. Kali aja jodoh. NGAPAIN MIKIRIN ORANG YANG NGGAK SAYANG SAMA KITA."

Mata Jungkook melirik Yoongi, menyindir. Lalu tangannya merangkul bahu Taehyung dan menariknya segera menuju kantin.

***

"Lo berdua ngapain di sini? Meja kita di pojok." Tunjuk Namjoon pada pojok kantin tempat mereka biasanya makan.

"Hari ini nggak dulu bang, gue sama bang Taehyung lagi mau cari cewek." Sahut Jungkook.

"Wahh berani lo Kook? Dijadiin samsak tinju Yoongi ntar nyesel lo." Kata Hosoek.

Yoongi yang melintas di samping meja tempat Jungkook dan Taehyung, berhenti sejenak. "Biarin aja." Ucapnya pada Hosoek. Lalu menarik pemuda itu untuk berlalu dari sana.

"Awas Kook ntar muntah paku." Kata Seokjin.

Jungkook hanya memutar bola matanya malas saat keempat abang abangnya itu sudah berlalu. "Kesel juga gue lama lama bang Yoongi kaya gitu."

"Cuma digituin lo udah ngambek?" Tanya Taehyung. Matanya memandang Jungkook meremehkan.

"Lo ditinggal Jimin jemput orang lain lo juga pundung ya njing!"

"Enggak." Taehyung mengelak.

"Halah. Cuih."

Baru akan mengeluarkan umpatan untuk Jungkook, bibirnya harus ia kantupkan kembali saat sosok Jimin mendekat.

"Lo ngapain di sini? Meja kita di pojok." Perkataan itu kembali terulang. "Di usir lo ya? Kasian."

"Ya lo ngapain malah gabung ikut duduk di sini?" Taehyung menahan senyumnya, mendadak moodnya langsung baik saat melihat Jimin.

"Enggak, hari ini nggak bisa gabung kalian dulu. Udah janji mau makan sama yang lain."

Alis Taehyung terangkat. "Siapa?"

Mata Jimin beredar, kemudian tangannya melambai pada gadis berkuncir kuda yang sedang membawa nampan makanan. "Sini Lis."

Jimin kembali menatap Taehyung dan Jungkook. "Gue sama Lisa di sini nggak papa kan?"

Jungkook yang sejak tadi hanya menyimak, membulatkan mulutnya. "Ada drama menarik nih fufufu."

"Iya pake aja mejanya. Gue sama Jungkook juga mau balik ke mereka. Ntar bang Jin ngomel ngomel."

Tangannya menampar punggung Jungkook pelan dan menggeret anak itu menuju meja pojok.

Sedangkan Jimin yang ditinggal hanya mengendikan bahunya pelan.

***

Published at 29 - 5 - 2021

Jangan lupa vote dan comment

See you next week :)



Kapan Official?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang