Kapan Official?

Chapter 24

Halo semua, maaf ya, yang katanya bakal up seminggu lagi tapi baru muncul sekarang, hehe.

GUYS AKU ADA INFO

AKU BAKAL UP CERITA BARU, JADI TUNGGUIN YAAAA

Ohh iyaaa, info aja kalau ini bukan cerita b×b

Selamat Membaca

****

Pagi yang cerah, kasur empuk dan nyaman, keadaan kamar yang tenang. Hari Minggu sempurna bagi Kim Taehyung.

Pemuda itu mengusap wajahnya pelan, lalu melirik jam dinding yang menunjukan pukul 9 pagi. Kemudian ia bangkit dan ke kamar mandi. Lalu keluar kamar 20 menit setelahnya dengan keadaan segar.

Niatnya mau menghampiri sahabatnya itu. Karena ini hari minggu, Taehyung akan lewat pintu rumah secara normal.

Pemuda yang dipanggil Taehyung bonsai itu sudah berkata kalau hari ini ia akan bangun siang, otomatis Jimin akan mengunci pintu balkonnya agar Taehyung tidak bisa masuk dan mengacaukan tidurnya.

"Lah, bantet lo ngapain? Kangen Gue ya?"

Ternyata Taehyung tak usah repot repot membangunkan Jimin. Si bantetnya itu sudah ada di teras Taehyung dengan pakaian rapi.

Tapi, tunggu sebentar. "Lo mau pergi?"

"Iya." Jawaban singkat dari Jimin tidak begitu memuaskan bagi Taehyung.

"Sama siapa? Kok nggak ngajak gue?"

Jimin menggerakkan dagunya mengarah ke dua perempuan paruh baya yang masih sibuk bercengkerama dengan seseorang di telepon.

"Kok cuma lo yang diajak? Kok gue nggak?"

Jimin mengendikkan bahunya.

"Mau kemana sih, emang?"

Lagi, Jimin hanya mengendikkan bahu.

Taehyung mendecak, "Sariawan lo?"

"Ma!" Taehyung sedikit berteriak.

"Eh kak, udah bangun?"

Mama Taehyung mendekat, di ikuti Bunda Jimin di belangkangnya. "Udah sarapan? Mama masakin nasi goreng, kalau udah dingin tinggal panasin ya. Bisakan? Atau minta tolong sama mbok deh, kebakar nanti dapur kalau kamu yang masak."

"Apasih ma, ya nggak kebakar juga kali. Mama mau kemana sama Jimin? Kok Taehyung nggak di ajak?"

"Mama ajak juga kamu nggak akan mau ikut."

"Ya ditanya dulu dong!"

"Mau ke pesta." Jimin menjawab. Kemudian pemuda merangkul pundak Taehyung "Ayo ikut."

"Pagi-pagi mau pesta?"

"Mau ke butik, temen mama lo ngadain pesta lusa. Mama sama bunda mau ke sana, gue diajak."

Taehyung melongo, "tumben banget lo mau ikut ke acara gituan?"

"Mau dikenalin cewe sama Bunda, ya gue ikutlah." Jimin mengedipkan salah satu matanya.

Taehyung tersentak, "KALAU GITU GUE IKUT!"

"Weiss kalem bro." Jimin menutup salah satu telinganya.

"Nggak usah teriak-teriak sih kak, sana ganti baju dulu."

"Udah gini aja, Taehyung udah ganteng."

Tiga orang itu mengamati Taehyung dari atas hingga bawah, membuat si pemilik badan mengernyit bingung. "Kenapa sih? Normal aja tuh?"