Chapter 25

1.3K 133 20
                                    

"Eh Ji, Gue penasaran deh."

"Gue enggak."

Taehyung mengumpat dalam hati.

Hanya dalam hati, tidak berani menyuarakan kata-kata kasarnya karena Jimin sedang berada dalam kondisi bad mood.

"Kalau Lo naksir sama cewe tadi. Gebetan lo gimana dong?"

Jimin mengernyit. "Siapa?"

"Yang tadi lhoo, Hana."

"Gebetan gue, siapa?"

"Yang cewe Thailand itu?"

"Kata siapa dia gebetan gue?"

Taehyung diam-diam tersenyum senang. "Sering antar jemput, terus hang out bareng. Gue kira dia cem-ceman Lo."

"Bukan, yang cewe tadi baru cem-ceman gue."

Bibir Taehyung melengkung ke bawah. Jadi... gini ya rasanya, baru mau terbang tinggi keburu dihempas kenyataan.

"Lo sama si Thailand emang ga cocok sih."

"Kenapa? Gue terlalu baik?"

"Ntar lo kalah tinggi."

Jimin melotot tak terima, pemuda itu membalas perkataan Taehyung dengan sewot. "Tinggian gue 8 cm ya babi."

"Ya bayangin kalau kalian ke pesta kayak gini, dia pake heels 10 cm."

"Ya gue pake sumpelan sepatu 5 cm."

Taehyung menggeleng-geleng prihatin. "Pokoknya kalian nggak cocok lah."

Jimin menyetujuinya. "Gue emang cocoknya sama Hana. Cantik kan?"

Jimin tersenyum kecil memandangi gadis itu dari kejauhan.

Sementara Taehyung sewot sendiri. Pemuda itu dengan kasar mengambil kue berukuran sedang dan langsung menjejalkannya ke mulutnya.

"Nggak, gebetan gue lebih cantik sih."

Jimin tertawa meledek. "Sok ada gebetan lo jomblo."

"Gue punya gebetan anjir."

"Siapa?"

Taehyung tersenyum manis. "Lo."

Jimin merengut. "Najis."

Setelahnya hanya kekehan dari Taehyung terdengar. Tapi kemudian terhenti, pemuda itu menatap sahabatnya bingung karena Jimin terus saja menilai penampilannya dari atas hingga bawah.

"Napa Lo? Terpesona?"

Jimin mendecih. "Pake sumpelan sepatu berapa cm Lo? Tinggi banget?"

Taehyung tertawa remeh. "Sumpelan sepatu? Sorry, gue emang tinggi. Lo nya aja yang pendek."

"Gue satu tujuh lima ya anjing."

"Heleh, tujuh belas koma lima kali."

"....Apanya?"

Mereka berdua terdiam, lalu saling bertatapan.

"Coba sini liat." Tangan Taehyung meraih pinggang Jimin untuk mendekat padanya. Setelahnya tangan itu berusaha melepaskan ikat pinggang Jimin.

"Goblok!"

Plak

Jimin menampar keras pipi Kiri Taehyung.

"Ahhh, kok nampar sih lo? Kayak cewe aja."

Jimin mendelik. "Mau gue tonjok? Sini lo, sini."

Tangan Jimin mulai mengerayah muka Taehyung, membuat si empu panik dan mendorong muka Jimin menjauh. Dua pemuda itu sudah ribut sendiri, Jimin dengan hati gondoknya, dan Taehyung sibuk minta maaf agar dilepaskan.

Kapan Official?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang