Warning typo in your area ⚠️
"Jika tadi menolak pasti nggak bisa liat senyum secantik ini "
🥀
Devano baru saja meneguk air putih yang telah ia ambil, menatap sekeliling rumah yang terlihat sepi. Bahkan suara adik kecilnya tak terdengar,
"Kakak" panggilan dari sang bunda menginterupsi pendengaran nya tiba-tiba.
"Iya bund" ia segera beranjak dari tempatnya, menghampiri sang bunda yang ternyata sedang menggendong adiknya.
"Ganteng banget adek kakak, wangi lagi " Devano menciumi pipi gembil sang adik kala ia sudah berada didepannya.
"Bunda nitip adek ya, ada urusan sama ayah diluar." Devano menatap sang bunda.
"Kayak apa aja bund nitip, siniin. Aku kan kakaknya ya pasti aku jagain" ucal Devano beralih menggendong adiknya.
"Iya-iya, yaudah jagain ya bunda sama ayah berangkat"
Devano mengangguk mengiyakan perintah sang bunda, berjalan mengantarkan sang bunda dan ayahnya sampai kedepan rumah. Tak lupa menggendong adik kecilnya ikut mengantar orang tuanya.
Tiba-tiba hpnya bergetar didalam kantung celana pendeknya, menandakan bahwa ada pesan masuk. Yang ternyata pesan tersebut dari Rexal.
Devano menggendong adiknya kekamar sang bunda, mengambil dorongan bayi yang pastinya praktis ia gunakan untuk membawa Alvin ke cafe dekat rumahnya.
Setelah sudah menidurkan Alvin di dorongan bayi, mengunci rumah orang tuanya lantas beranjak pergi ke cafe sebrang komplek yang tidak terlalu jauh dari rumah nyamannya.
---
Devano, Rexal, Naresh, dan Cakra yang masih mengenakan pakaian kantornya yang sudah berantakan kemana-mana. Kini mereka sudah duduk manis di pojok cafe yang pastinya banyak santapan yang mereka pesan, dengan Alvin sikecil yang sedari tadi tertawa karna sedang bermain bersama Rexal.
Cafenya tidak terlalu ramai, mungkin belum. Tapi ada satu angel yang menarik perhatian Devano, satu gadis berambut sebahu dengan ketiga anak kecil yang tengah berbincang hingga menimbulkan gelak tawa.
"Senyumnya cantik sekali" batinnya masih menatap bagaimana dengan telaten sang gadis berambut sebahu itu menyuapi anak yang paling kecil.
"Oke, lihat bunda . Siapa yang mau strawberry" seru gadis itu terdengar samar-samar karena jarak yang lumayan jauh.
Ketiga anak itu saling merebut untuk sebuah satu buah strawberry, hingga pada akhirnya tiba-tiba yang paling kecil dengan iseng merebut buah strawberry yang lebih tua. Menimbulkan sebuah adegan kejar-kejaran yang pastinya membuat gadis itu tersenyum pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano - jaehyun
Dla nastolatków"kamu sendiri bilang , jangan mencintai orang yang belum tuntas dengan masalalunya. Lantas mengapa kamu meminta saya untuk mencintai kamu?" Dinar tersenyum lembut setelah mengatakan itu. "Jangan mempermainkan perasaan Devano, kamu sendiri yang akan...