🥀 let me lean on your shoulder 🥀
- Leon
"Yoora," panggil Leon yang barusaja keluar dari kelas.
Yoora terlihat buru-buru menuju rooftop, Leon menduga kalau Yoora pasti akan menangis disana.
Gadis itu tak menghiraukan Leon yang berlari kecil menghampirinya, ia masih sibuk dengan pikirannya saat ini.
Leon berjalan mengikuti Yoora yang memang menuju rooftop.Yoora berhenti dikursi kosong yang sudah sedikit rapuh, ia bersimpuh disana sembari mengeluarkan semua air matanya. Yoora menangis sekencang-kencangnya tanpa ia sadari Leon datang dan menjajarinya.
Yoora terlihat sangat kacau, tapi ia tak peduli dengan itu. Ia menatap lekat Leon dan terus menangis.
"Gapapa, aku cuma pengen liat kamu ngeluarin semuanya. Aku bakal disini nemenin kamu sampe kamu ngerasa baik," Leon pun menorehkan senyumnya pada Yoora
"Atau mau cerita?" Tawar Leon
Bukannya berhenti, tangisan Yoora semakin kencang, membuat Leon tak tega melihatnya.Tanpa aba-aba Yoora memeluk tubuh Leon.
"Nangis aja sepuas kamu," ucap Leon lembut
Jam istirahat sudah habis, saatnya semua memulai pelajaran kembali. Namun tidak untuk Yoora dan Leon, mereka berdua masih dirooftop untuk menenangkan diri.
"Aku ga benci sama Mama, aku juga ga bisa liat dia semena-mena,"
"Dia selalu nyuruh aku buat kerja keras, sedangkan dia cuma nikmatin hasil kerja kerasku. Mama selalu bilang kalo aku itu anak yang bawa sial, kehadiranku bikin Mama susah" Yoora akhirnya merasa lebih baik dan menceritakan semua keluh kesahnya pada Leon
Leon masih memperhatikan Yoora,
"Mama selama ini cuma seneng-seneng sama laki-laki lain, dia ga peduliin aku sama anaknya yang lain,"
"Anaknya yang lain?" Tanya Leon penasaran
"Aku punya adik,"
"Terus Papa kamu?"
"Aku ga tau siapa Papa aku, karna dari kecil aku diurus nenek"
"Ternyata hidup kamu lebih berat ya, aku malu karna aku sering ngeluh" ujar Leon
"Papi aku punya wanita lain selain Mami, udah punya anak malah sama wanita itu, Mami rela pertahanin pernikahannya demi aku, kakakku dan adikku,"
"Papi kamu selingkuh?" Leon mengangguk
"Tapi gapapa, kita sama-sama kuat aja. Aku yakin kita bisa bahagia dengan cara lain"
-Sean dan Sunghoon sedang menikmati hari ini ditaman, seperti janji Sunghoon, ia akan mengajak Sean kemanapun ia mau. Dan Sean mengajaknya ke taman karna cuaca hari ini sangat cerah.
"Gimana? Udah baikan kan?" Tanya Sunghoon yang menggandeng tangan Sean
"Makasih kak, udah bikin hati Sean sedikit lega. Kak Sunghoon emang paling terbaik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
T H E P E R F E C T D A D [Sequel "MY HUSBAND"]
Saggistica- The deepest wound and regret at the end of a father-