POV Author
"Aku menyukai mu Nadila Cindi Wantari."
Mendengar pernyataan Kai, Nadila diam seribu bahasa, jujur ia sangat terkejut mendengar pernyataan Kai, namun di satu sisi, ia juga sangat bahagia lantaran Nadila juga memiliki rasa yang sama terhadap Kai, namun sepertinya, Nadila ingin menguji Kai terlebih dahulu.
"Nad." Panggil Kai.
"Maaf Kai, beri aku waktu untuk menjawabnya, jujur ini terlalu cepat." Ungkap Nadila.
"Baiklah, aku akan memberimu waktu, tapi aku berharap jawaban yang baik." Balas Kai.
"Sebelum itu, aku ingin kamu membuktikan nya kepada ku." Ujar Nadila.
"Baiklah, aku akan membuktikan omongan ku." Balas Kai.
"Jangan cuma bisa berbicara Kai, yang di pegang dari laki laki itu adalah keseriusan dan pembuktian nya." Sambung Nadila.
"Iya nad aku tahu." Balas Kai.
Nadila pun melepaskan pelukan Kai dan pergi meninggalkannya sendiri dikamar. "Aku harus menepati janjiku pada Nadila." Gumam Kai dalam hati.
POV Author end
POV Nadila
Pagi ini mood ku berhasil di buat tak menentu oleh Kai. Bagaimana tidak, saat sarapan ia membuat mood ku jelek dengan cara mengelus kepala Julie, huh itu kan membuat ku cemburu, tapi di sisi lain Kai juga membuat hati ku berbunga bunga, sebenarnya aku sudah menyukai Kai saat di apartemen ku dulu, sikapnya yang tenang dan dewasa benar benar membuat ku luluh, tapi aku ingin Kai membuktikan perkataan nya, aku ingin menguji Kai terlebih dahulu sebelum memberinya keputusan, memang harus aku akui, aku dan Kai sudah sering melakukan hal dewasa, justru dari hal tersebut, benih benih cinta yang tertanam di hati ku semakin besar.
POV Nadila end
POV Natalia
Aku terbangun pukul 10.00 pagi, aku masih merasakan sakit yang teramat pada bagian pantatku, ini benar benar menyakitkan untukku, lantaran aku belum pernah melakukannya, sekalipun ayahku sudah sering menghajar tubuhku, tapi selama bermain dengan ku, ayah tidak pernah melakukan anal sex, aku pun bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi, saat berjalan pun aku merasakan nyeri pada area pantatku, dengan berjalan pelan untuk meminimalisir rasa sakit yang kurasakan... Singkatnya aku pun telah membasuh wajah dan menggosok gigi, aku pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan menuju ruang makan, karena aku merasa lapar. Baru saja aku keluar dari kamar, aku pun berpapasan dengan Naga.
"Eh Naga, kamu sejak kapan disini?" Tanya ku.
"Belum lama kak, kakak tidak seperti biasanya bangun terlambat." Balas Naga.
"E itu alarm yang aku setel ga kedengeran hehehe." Elak ku.
"Kenapa?" Tanyaku.
Naga tidak menjawab, aneh.
"Kalo ga ada yang dibicarakan lagi aku mau sarapan." Sambungku sambil melangkah pergi meninggalkan Naga. Sebenarnya aku tidak bisa berjalan seperti ini, tapi jika aku berjalan seperti biasanya, rasa sakit yang ku alami.
"Tak usah bohong kak, semalam kau melakukan threesome sex bersama James dan David kan? Dan kau mendapatkan anal sex pertama mu dari James. Ujar Naga
Mendengar pernyataan membuat ku sangat terkejut, bagaimana saudara ku tau kejadian semalam.
"K kamu tau darimana?" Tanya ku gelagapan.
"Aku melihatnya kak." Ujar Naga santai.
"K kamu melihatnya?" Tanya ku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
48 Daybreak
FantasySebuah insiden yang mengubah semua negara di dunia, virus yang tengah di selidiki oleh para ilmuwan mengalami kebocoran hingga mengubah para ilmuwan tersebut menjadi mayat hidup atau lebih di kenal sebagai Zombie dan menyebar ke suluruh dunia termas...