New Camp

1.2K 30 0
                                    

Aku terus mengejar seseorang yang tak ku ketahui, alasannya adalah aku ingin mengetahui identitas nya dan alasan ia menaburkan bunga di makam Tsubasa, terus ku pacu energi ku untuk mengejarnya, dan..

"Kena kau!"

Ya aku berhasil mengejar dan mendapatkan dirinya, meski harus jatuh bersamaan dengan orang ini tapi biarlah yang terpenting adalah aku berhasil... Tapi tunggu... Aku tidak salah lihat, orang yang ku kejar adalah seorang wanita.

"Tenang lah, aku tidak akan menyakiti mu." Ujar ku pelan.

Gadis ini masih berupaya untuk melepaskan dekapan ku, namun tubuh nya yang mungil tidak bisa melawan tubuhku yang besar.

"Tolong lepaskan aku!" Ujarnya memelas.

"Aku akan melepaskan mu, tapi kau harus menjawab pertanyaan ku terlebih dahulu." Balasku.

Dengan sedikit keraguan ia mengangguk pelan tanda setuju.

Ku mulai melepaskan peganganku, dan ia sedikit menjauhi ku.

"Aku tidak akan menyakiti mu kalau kau menjawab pertanyaan ku." Ujarku lagi.

Gadis itu hanya diam, sampai pada akhirnya ia pun duduk bersandar di sebuah pohon. Aku pun mendekati nya dan duduk di sebelah nya.

"Maaf kalau aku keterlaluan, tapi aku hanya ingin mencari tau soal dirimu." Ujarku pelan.

"Tak apa! Maafkan aku juga sudah masuk ke dalam camp mu." Balasnya pelan juga.

"Kalau aku boleh tau, mengapa kau menaburi bunga di makam Tsubasa? Apa kau punya hubungan dengan Tsubasa? " Tanya ku.

Ia tidak merespon pertanyaan ku, hembusan nafas pun terdengar darinya sampai akhirnya ia menjawab.

"Aku... Sahabat Tsubasa." Jawab gadis tersebut.

"Kau sahabat Tsubasa?" Tanya ku heran.

"Iya, aku kenal dengan Tsubasa semasa sekolah dulu, aku juga mengenal Fia." Jawabnya.

"Tunggu, apa bayangan yang kulihat semalam itu adalah kau?" Tanya ku lagi.

"Iya." Jawabnya singkat.

Suasana pun menjadi sunyi, hanya hembusan angin yang kurasakan, gadis itu pun menoleh ke arah ku.

"Apa kau pemimpin kelompok itu?" Tanya gadis itu.

"Pemimpin? Bukan aku hanya anggota biasa, ya seperti nya di kelompok ku tidak punya yang nama nya pemimpin." Jawabku.

"Maaf" Ucapnya.

"Untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan."

"Aku sudah masuk ke wilayah mu tanpa permisi, aku hanya ingin menemui sahabatku yang sudah meninggal karna makhluk tersebut."

"Bukan masalah, Aku mengenal Fidly dan Tsubasa juga baru sepekan, kematiannya masih membekas di hati ku."

Suasana pun kembali hening..

"Ngomong ngomong aku belum mengetahui nama mu, aku Kai Ozu."

"Aku Puti Nadhira, panggil aja Puchi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
48 DaybreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang