Meninggalkan Camp

857 24 4
                                    

Pov Naga

Hari ini kami memutuskan untuk mencari keberadaan Kai, seharian kami mencari, namun kami belum membuahkan hasil, aku pun memutuskan tim untuk berpencar guna mempermudah proses pencarian Kai.

"Huft kita harus mencari Kai kemana lagi?" Tanya Shani.

"Entahlah, kita tidak memiliki sedikit pun petunjuk dimana keberadaan Kai." Jawabku.

"Sebaiknya kita istirahat dulu, aku berharap tim yang lain dapat menemukan keberadaan Kai." Ujar Shani kembali.

Tim kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak, ku amati sekitar hanya ada hutan yang sangat rindang, namun aku pun mengalihkan pandangan ku ke sebuah Goa yang cukup besar, insting ku pun mengatakan bahwa aku harus mengecek Goa tersebut.

"Eh kamu mau kemana?" Tanya Shani.

"Aku mau mengecek Goa yang ada di sana, insting ku mengatakan bahwa aku harus mengecek nya." Jawabku.

Aku pun pergi meninggalkan Jinan, Rio dan Shani untuk mengecek apakah Kai ada di dalam Goa tersebut, sesampainya di mulut Goa, aku pun mengambil senter yang ada di dalam tas dan bergegas masuk ke dalam.

Pov Kai

Pagi ini aku memutuskan untuk meninggalkan Goa ini bersama Puchi, setelah semua siap, kami pun bergegas untuk menuju camp.

"Kau sudah siap?" Tanya ku ke Puchi.

"Hmmm Kai aku malu." Balas Puchi.

"Untuk apa malu, kau akan lebih aman bersama kami ketimbang seorang diri di Goa ini." Ujarku.

Puchi tidak menjawab perkataan ku, kami pun bersiap untuk meninggalkan Goa ini dan menuju camp, namun saat hendak keluar dari Goa ini..

"Kai!"

"Naga!"

"Syukurlah kau baik baik saja, kami mengkhawatirkan mu."

"Aku baik baik saja, semalaman aku berada disini."

"Baiklah, setidaknya kau masih hidup, ngomong ngomong siapa gadis ini?"

"Oh aku hampir lupa, ini Puti Nadira, dialah yang menemani ku di sini, ya lebih tepatnya aku yang menemani nya karna hujan semalam."

"Aku Naga, senang bertemu dengan mu."

"Aku Puti, panggil saja Puchi."

"Naga, apa Puchi bisa tinggal bersama kita di camp? Ia bisa menggunakan senjata, itu akan sangat berguna untuk kita karna kita akan sangat terbantu dengan keterampilan nya menggunakan Crossbow."

"Tentu saja bisa, masih ada kamar kosong di camp."

"Syukur lah, kau dengar sendiri kan, kau tidak perlu sungkan untuk bergabung bersama kami."

"Terima kasih banyak ya, Naga, Kai."

"Sama sama, baiklah ayo kita pergi dari sini, yang lain sudah menunggu."

Kami bertiga pun keluar dari Goa ini, dan di sambut oleh Rio, Jinan dan Shani.

"Kai! Syukurlah kamu selamat!" Ujar Shani sambil memeluk tubuh ku dengan sangat erat.

"Argh Shani aku tidak bisa bernafas, kau memeluk ku terlalu erat." Ujarku.

"Eh maaf maaf aku meluk nya kekencengan." Balas Shani.

"Bukan masalah, Oh ya ini Puchi, dia anggota baru kelompok kita, dengan begini kelompok kita akan bertambah ramai." Ujar ku sambil memperkenalkan Puchi.

48 DaybreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang