New Member

1.3K 32 3
                                    

Hari terus berganti, sudah dua minggu kami berada di camp milik Naga, kami pun kedatangan 2 orang anggota baru, ya mereka saudara, dan juga sama sama mahir menggunakan pedang, siapa lagi kalau bukan Tsubasa dan Fidly, namun kami berduka, Tsubasa harus gugur saat melindungi Fidly dari serangan zombie zombie itu.

Flashback On

"Naga!" Panggil Emu.

"Ada apa?" Tanya Naga.

"Sial! Benar benar sial." Keluh Emu.

"Emu ada apa?" Tanya Naga lagi.

"Makhluk makhluk itu berjalan ke arah sini, dan jumlah mereka sangat banyak." Tutur Emu.

"Apa! Kita tidak bisa diam saja, beri tahu semuanya untuk bersiap siap, ambil semua senjata dan jangan lupa isi full pelurunya." Ujar Naga.

Emu pun berlari tak tentu arah untuk memberi tahu kepada kami semua, sementara Naga juga tengah bersiap siap.

"Naga ada apa? Kenapa Emu terlihat sangat panik." Tanyaku.

"Kai! Bersiaplah." Jawabnya.

"Hah? Bersiap untuk apa?" Tanyaku semakin bingung.

"Ambil Geki Saber mu, dan juga berikan Geki Hammer dan juga Geki Fan kepada yang lainnya." Balasnya lagi.

"Tunggu tunggu, memangnya ada apa? Kenapa kau menyuruh ku untuk bersiap dan mengambil Geki Saber?" kembali ku bertanya.

"Kita akan bertarung." Balasnya lagi.

"Bertarung? Dengan siapa?" Kembali ku bertanya.

"Emu memberi tahu kepadaku, bahwa zombie zombie tersebut sedang berjalan menuju ke arah camp, aku sudah memerintahkan Emu untuk memberi tahu yang lainnya agar bersiap siap, sekarang kau sudah mendapatkan jawabannya, ambil Geki Saber mu, dan bersiaplah." Ujar Naga.

Aku yang mendengar jawaban nya barusan sontak terkejut, tanpa berpikir panjang aku pun mengambil Geki Saber milik ku, Geki Hammer dan juga Geki Fan. Suasana Camp pun sangat ricuh, aku memberi tahu bagi mereka yang tidak bisa menggunakan senjata untuk tetap tinggal di dalam dan juga mengunci semua akses masuk kedalam, Geki Hammer pun ku berikan kepada Jinan, dan Geki Fan ku berikan kepada Rio. Kini Aku, Naga, Tsubasa, Fidly, Rio, Jinan, Shani, Gracia, Emu dan Bagas sudah siap untuk bertarung melawan zombie zombie tersebut.

"Baiklah kita bagi tim, waktu kita tidak banyak, Shani, Gracia kalian tembaki mereka dari atas, lindungi kami juga, bawa ini, di atas camp sudah ada senjatanya, ini amunisinya." Ujar Naga.

"Siap!" Jawab mereka bersamaan.

"Emu dan Bagas, kalian di sebelah kiri camp, gunakan shuriken kalian dan juga belati andalan kalian, gunakan senjata api saat benar benar terdesak." Sambung Naga.

"Serahkan pada kami!" Jawab Emu.

"Tsubasa, Fidly! Kalian di sebelah kanan camp."

"Kami mengerti!" Jawab Fidly dan Tsubasa.

"Jinan, aku hanya ingin memberi tahu mu, Geki Hammer bisa digunakan untuk pertarungan jarak dekat dan jauh, begitu juga dengan Geki Fan, Rio Geki Fan juga bisa di gunakan untuk boomerang, kalian saling lindungi satu sama lain. Kai, kau bersamaku, kita bagian depan. Sisanya tetap di dalam camp, kunci semua akses masuk kedalam, dan paling penting, jangan membuka kamar nomor 8, nanti akan ku ceritakan kisahnya." Ujar Naga. 

Kami semua pun keluar, dan benar saja kedatangan kami langsung di sambut oleh suara gemuruh dari makhluk sialan itu, rasa takut sempat datang ke tubuhku, namun ku buang dengan cepat rasa takut itu, bagaimana pun caranya, kami semua yang ada disini harus bisa bertahan hidup. Setelah semua siap dengan posisi masing masing. Kami pun langsung maju dan menyerang zombie berengsek ini.

48 DaybreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang