Pov Author
Setelah meletakkan semua barang yang mereka bawa, sambil menunggu waktu pertarungan antara Kai dan Ren, mereka semua sedang harap harap cemas, sedangkan disisi lain, Ren yang merupakan mantan anggota organisasi merasa santai dan yakin bisa mengalahkan Kai.
"Aku yakin bisa mengalahkan pria itu." Ujar Ren.
"Kau jangan sampai lengah Ren, kita tidak tahu kemampuan pria tersebut." Tukas Ogami.
"Aku sudah berlatih keras dengan Kento kun, jadi aku yakin aku bisa mengalahkan nya." Balas Ren percaya diri.
"Tapi, aku belum pernah melihat pedang seperti itu, itu mengganggu pikiran ku." Ujar seorang pria.
"Kita tanyakan saja dimana ia mendapat pedang tersebut." Balas pria lain.
"Baiklah, ayo segera bersiap, waktu nya pertarungan." Ujar Ogami.
Para mantan anggota organisasi itu pun keluar menuju lapangan untuk pertarungan. Kembali ke kelompok Kai.
"Kai." Panggil Nadila.
"Ada apa nad?" Tanya Kai.
"Aku gak setuju sama pertarungan ini, aku ga mau kamu kenapa napa." Balas Nadila.
Kai pun tersenyum, ia mengerti perasaan kekasih nya itu, Kai pun mendekati Nadila dan menggenggam tangan Nadila.
"Kamu gak perlu khawatir, aku akan berusaha keras untuk memenangkan pertarungan ini." Ujar Kai tersenyum.
"Tapi aku takut." Ujar Nadila kembali.
Kai pun memeluk Nadila dan mengelus punggung nya lembut.
"Doakan saja agar aku bisa memenangkan pertarungan ini." Ujar Kai dalam pelukannya.
Nadila membalas pelukan Kai begitu erat, seakan enggan untuk melepaskan pelukan sang kekasih barunya tersebut.
"Sudah waktunya, aku harus kelapangan untuk memulai pertarungan." Ujar Kai. Ia pun mengambil Geki Saber nya dan pergi meninggalkan Nadila di dalam kamar. Semua orang pun telah berkumpul di lapangan menunggu waktu pertarungan dimulai, para mantan anggota organisasi pun demikian.
"Ren ingat, jangan lengah, kita tidak tahu kemampuan berpedang pria itu." Ujar Ogami memperingati Ren.
"Aaa kau terlalu khawatir Ogami san, aku pasti akan memenangkan pertarungan ini." Balas Ren sombong.
Sementara dikelompok Kai.
"Kai, kau harus fokus, jangan sampai kau lengah dan berhasil dikalahkan." Ujar Naga.
"Aku akan berusaha keras untuk kalian semua." Balas Kai.
Ogami pun masuk ketengah lapangan dan akan segera memulai jalan nya pertarungan.
"Baiklah, para ksatria silahkan memasuki lapangan pertarungan." Ujar Ogami dan disusul masuknya Ren dan Kai.
"Seperti yang sudah ku jelaskan sebelum nya, peraturan nya sederhana, siapa yang bisa menjatuhkan pedang lawan maka ialah pemenangnya." Sambung Ogami.
Ren dan Kai pun saling berhadapan.
"Baiklah tanpa menunggu waktu lagi, pertarungan dimulai." Ujar Ogami.
"Hah kau tidak akan bisa menang melawan ku." Ujar Ren.
"Kita lihat saja nanti." Balas Kai.
Ren yang merupakan mantan anggota organisasi pun mengambil serangan terlebih dahulu.
"Haaaa"
Namun dengan sigap Kai dapat mengantisipasi serangan Ren.
"Ini baru pemanasan." Sambung Ren.
KAMU SEDANG MEMBACA
48 Daybreak
FantasySebuah insiden yang mengubah semua negara di dunia, virus yang tengah di selidiki oleh para ilmuwan mengalami kebocoran hingga mengubah para ilmuwan tersebut menjadi mayat hidup atau lebih di kenal sebagai Zombie dan menyebar ke suluruh dunia termas...