Bergabung nya 2 kelompok

902 24 4
                                    

POV Naga

Saat ini kami sedang berada di perjalanan menuju lokasi yang sudah ku rencanakan bersama Natalia, keheningan terjadi di dalam mobil panser yang ku curi dari markas paman ku, aku sendiri tengah mengemudikan mobil ini, di samping ku ialah kakak sepupu ku Natalia.

"Naga" Panggil Natalia

"Ada apa kak?" Tanyaku.

"Sepertinya ada yang sedang mengintai kita dari atas." Ucapnya.

"Apa? Siapa kak?" Tanyaku kembali.

"Sepertinya paman mengutus elang terlatih untuk mencari keberadaan kita." Ucap Natalia kembali.

"Elang terlatih? Apa maksudnya?" Kembali ku bertanya.

"Paman memiliki sekitar 10 ekor burung elang, dan elang tersebut di latih untuk melacak atau memantau lokasi, sepertinya salah satu elang tersebut sedang membututi kita." Jelas Natalia.

"Emu! Coba kau periksa, apakah benar di atas kita ada seekor elang." Perintah ku kepada Emu.

"Baik." Balas Emu.

Emu pun naik untuk memeriksa sekitar, tak lama berselang ia kembali turun.

"Naga, ada seekor elang di atas." Ujar Emu.

"Sial!" Hardik ku kesal karena dugaan Natalia benar.

"Kau tenang saja, elang elang tersebut hanya di latih untuk memantau, kita ubah sedikit rencana nya." Ujar Natalia santai.

"Baiklah, apa kau punya rencana?" Tanya ku.

"Ada, kita alihkan elang tersebut, tak jauh dari sini, ada bekas sekolah ku, kita kesana untuk mengalihkan perhatian elang tersebut, dan aku yakin ayah pasti berpikir kalau kita tidak sedang menuju pelabuhan melainkan ke sekolah ku dulu." Ujar Natalia.

Aku hanya mengangguk setuju untuk mengikuti rencana kakak ku ini, kami terus berjalan dan tak lama kemudian kami sampai di sebuah bangunan tua, bangunan tersebut dulunya adalah bekas sekolah Natalia, kini kondisinya sudah rusak parah dan terbengkalai begitu saja. Kami berhenti di sekolah tersebut.

"Baiklah ini rencananya, kita siapkan beberapa barang dan membawanya turun, aku yakin elang tersebut juga ikut berhenti, kita turun seolah olah sekolah ini adalah tujuan utama kita." Ujar Natalia dan aku pun memberi tahu ke semua anggota untuk mengikuti rencana nya. Aku sangat salut kepada kakak sepupu ku ini, ia memiliki otak yang sangat cerdas dan sangat cepat membuat sebuah rencana, kami pun menyiapkan beberapa barang dan turun dari mobil panser ini, saat turun aku melihat Elang tersebut sedang bertengger di batang pohon seolah sedang memperhatikan kami, setelah kami semua turun, ku lihat kembali, kini elang tersebut hendak pergi meninggalkan kami, aku merasa rencana kami ini berhasil.

"Dugaan ku ternyata benar, elang tersebut hanya mengikuti kita untuk memastikan kemana kita pergi." Ujar Natalia.

"Lalu bagaimana selanjutnya kak?" Tanya ku.

"Jangan langsung pergi, kita tunggu sekitar 1 jam, aku takut jika kita pergi, elang tersebut akan kembali dan mengikuti kita sampai di pelabuhan. Jika dalam 1 jam elang tersebut tidak kembali, baru kemudian kita tinggalkan tempat ini." Ujar Natalia dengan sangat santai. Kembali aku hanya mengangguk setuju untuk mengikuti rencana nya.

Sementara di pabrik semen.

"Ternyata dugaan ku salah, mereka tidak menuju pelabuhan, melainkan ke sekolah nya Natalia." Ujar sang bos.

"Lalu kita harus bagaimana bos?" Tanya salah satu anak buah bos tersebut.

"Kita tunggu saja, di mobil panser itu sudah ku pasangkan GPS, nantinya kita akan tahu mereka akan pergi kemana." Balas sang bos.

48 DaybreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang