Itu adalah hari biasa di kelas-E, Koro-sensei sedang mengajar kelas dan burung-burung berkicau di luar gedung. Tenang dan semua orang melakukan pekerjaan mereka. Hari itu seharusnya menjadi hari yang damai. Sampai...
*BAM*
Pintu di banting terbuka oleh Karasuma dengan ekspresi serius di wajahnya.
"Kita punya masalah." Alisnya berkerut membuat kelas saling memandang dengan bingung.
"Apa yang terjadi, Karasuma-sensei?" Koro-sensei bertanya.
Karasuma menghela nafas dan menoleh ke samping. "Masuk, dan bawa dia juga."
Suara langkah kaki terdengar di lorong. Semua orang menelan dengan gugup saat mereka melihat dua sosok tubuh perlahan berjalan ke arah pintu. Sampai mereka melihat dua laki-laki dengan rambut Silver dan hitam yang familiar.
"Eh...?" Kelas memiringkan kepalanya dengan tatapan kosong.
"Oh~ ternyata kalian Akira-kun, Mitsuki-kun... Dan... Apa yang terjadi dengan Hinoto-kun?" Koro-sensei berkeringat saat melihat tubuh lemas Hinoto di bahu Mitsuki. "Juga... Dimana (y/n)-chan, dan Mizuki-kun?"
"Ano..." Sebuah suara berbicara dari belakang Akira dan Mitsuki. Mizuki perlahan keluar dari bayang-bayang dan memegang seorang... Anak?
"EH?!?!" Kelas itu berteriak.
"A-apa yang terjadi?" Koro-sensei bertanya dengan nada gugup.
"Kenapa kau tidak bertanya kepada orang ini saja!" Mitsuki dengan kasar melempar Hinoto ke tanah dengan suara gedebuk keras.
"ITAI! BETAPA KEJAMNYA MITSUKI!" Hinoto mengusap tubuhnya yang terkena benturan.
"Hinoto-kun bisa jelaskan?" Koro-sensei meminta, membuat Hinoto segera terdiam.
Akira menghela nafas dan memijat pelipisnya. "Intinya, (y/n) telah berubah menjadi seorang anak."
Koro-sensei dan kelas memandang kearah perempuan yang saat ini berada di pelukan Mizuki. Tatapannya kosong seperti biasa di wajahnya, kerutan kecil terbentuk di bibirnya.
"Bagaimana- bagaimana ini bisa terjadi?" Koro sensei bertanya menatap perempuan itu.
"Oh..." Mizuki yang menggendongnya kembali memeluknya di lengannya, saat (y/n) duduk di lengannya dan melingkari lengannya di lehernya mencegahnya untuk jatuh. "Sebenarnya ini adalah kelalaian Hinoto dan Akira. Akira sedang membuat sebuah percobaan dan kemungkinan dia belum menyimpannya... Dan Hinoto membawanya dan dengan kesialannya dia tidak sengaja menumpahkannya ke (y/n)..."
Akira mengangguk. "Kemungkinan efeknya akan hilang besok."
"Begitu..." Koro-sensei bergumam tidak yakin harus berkata apa saat kelas-E berkumpul di sekitar gadis itu.
"(L/n)-san sangat lucu!!!" Kayano dan beberapa murid perempuan menjerit.
(Y/n) menatap mereka kosong dan hanya memalingkan wajahnya. "Cih... Menjijikan."
Kelas berkeringat saat mendengar nada bicaranya. "Jadi apa yang harus kita lakukan?" Isogai bertanya.
"Untuk saat ini awasi saja dia." Karasuma berkata. "Aku serahkan kepada kalian." Karasuma menepuk bahu Mizuki dan pergi begitu saja. Meninggalkan gurita kuning, kelas-E, dengan seorang anak.
"Jadi..." Maehara angkat bicara. "Bagaimana kita merawatnya?"
Mizuki hanya dengan ringan memantulkan gadis dalam pelukannya saat kelas sedang bertukar saran. (Y/n) menatap Koro-sensei dengan tatapan kosong, begitu juga dengan Koro-sensei yang menatap gadis itu dengan mata berbintik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Singer [Assassination Classroom x Reader]
FanficDisclaimer : [Yūsei Matsui] © Assassination classroom. [Assassination classroom x reader] ------------------------❅-------------------------- (Y/n) (L/n) seorang penyanyi sekaligus pembunuh. Sesuatu di dalam dirinya selalu menjadi incaran para penel...