Assassin Singer [Assassination Classroom x Reader]

Bab 1

~(Y/n) POV~

Aku terbangun dan membuka mataku, namun karena cahaya yang masuk melalui jendela kamarku aku pun sedikit menyesuaikan pengelihatanku.

Ini adalah hari pertama kami di SMP Kunugigaoka. Aku pergi ke kamar mandi dan bersiap-siap mengenakan seragam sekolahku dengan kaus kaki hitam berukuran panjang tidak lupa mengambil katanaku dan mengikatnya di ikat pinggangku.

Setelah itu, aku turun ke ruang tamu dan bertemu dengan 2 sahabatku yang sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing. Akira yang sedang membaca buku, dan Mitsuki yang sedang memainkan ponselnya.

"Ohayou." Sapaku monoton.

"Ohayou, (y/n)." Jawab mereka secara bersamaan.

Aku pun melihat sekeliling ruangan. "Dimana Mizuki, dan Hinoto?" Tanyaku kepada mereka.

"Mizuki, sedang bersiap-siap di kamarnya." Jawab Mitsuki tidak mengalihkan perhatian dari ponselnya. "Hinoto, mungkin masih tertidur." Lanjut Akira, melirikku tanpa menutup bukunya.

Aku sedikit mengangguk. "Aku akan membangunkannya." Kataku berjalan menuju kamar Hinoto.

Membuka pintu kamar Hinoto, dan seperti yang Akira katakan dia masih tertidur. Perlahan aku mendekatinya. "Hinoto, ayo bangun, kita harus ke sekolah." Kataku sambil mengguncangnya sedikit.

Dia pun terbangun dan mengegeliat sebagai jawaban dan tertidur kembali.

Aku hanya menatap kosong ke sosok tidurnya, ketika aku ingin membangunkannya kembali, pintu terbuka dan kulihat Akira yang sedikit kesal. "Aku akan membangunkannya, kau pergilah sarapan bersama yang lain." Katanya sambil berjalan mendekat.

Aku mengangguk dan meninggalkan mereka berdua menuju ruang makan.

~Akira POV~

Setelah (y/n) keluar, aku langsung berbalik menatap sosok tidur Hinoto. Ya, diantara kita semua dialah yang paling malas untuk bangun pagi, dan aku tidak suka jika dia selalu merepotkan (y/n).

Aku mendekatnya dan mengguncangnya seperti yang (y/n) lakukan. "Hinoto, kau harus bangun sekarang!" Kataku dengan nada agak tinggi.

Sebagai balasan dia hanya berguling ke sisi lain tempat tidur yang membuatku memunculkan perempatan siku di kepalaku.

Aku berusaha membangunkannya lagi dengan cara yang berbeda. "Hinoto, jika kau tidak bangun dalam lima detik, aku akan membuang semua gamemu." Kataku tegas. Hinoto pun langsung membuka matanya dan berlari ke kamar mandi.

Aku pergi ke ruang makan dan melihat si kembar dan (y/n) sedang sarapan. Aku duduk di kursi sebelah Mitsuki dan mulai sarapan.

Beberapa saat kemudian Hinoto masuk dengan ekspresi cemberut di wajahnya "Kau sangat jahat, Akira." Katanya, duduk di sebelah Mizuki.