Saat mobil yang dikendarai Yoongi tengah melaju begitu kencang menghindari mobil dibelakangnya, tiba-tiba muncul mobil lain dari sebuah tikungan menghadang mobilnya membuat Yoongi spontan menginjak rem.
Tubuh Hyeso hampir terjungkal kedepan namun kembali terhempas dengan keras ke sandaran jok. Gadis itu mulai merasa sedikit mual.
"Shit!" Umpat Yoongi ketika sadar mereka berdua tengah dikepung. Tampak beberapa orang dengan pakaian serba hitam yang tengah berdiri mengitari mobil mereka. Juga dengan pistol yang mereka todongkan.
Hyeso panik. Napasnya memburu dan keringat dingin mulai menetes dari pelipisnya. Yoongi sontak menoleh kebelakang untuk melihat keadaan Hyeso.
"Nona, apapun yang terjadi jangan keluar dari mobil ok?" Ujar Yoongi yang membuat Hyeso melotot.
"Jangan bilang kau mau keluar?! Kau sendirian Yoon, mereka ada banyak!" Seru Hyeso tidak terima kalau lelaki didepannya ini hendak keluar mobil.
"Tenang nona, sebentar lagi kita tidak akan sendiri. Aku hanya perlu mengulur waktu." Ucap Yoongi mencoba meyakinkan Hyeso.
"Ingat perkataanku nona! Jangan keluar dari mobil!" Imbuh Yoongi sebelum turun dari mobil diiringi debuman pintu mobil yang tertutup setelahnya.
Hyeso menggigit jarinya cemas ketika melihat Yoongi yang tengah mengangkat kedua tangannya diluar sana. Terlihat mengucapkan sesuatu pada orang-orang itu sebelum salah seorang diantaranya berjalan mendekat ke arah mobil hendak membuka pintu disamping Hyeso.
Dengan pergerakan secepat kilat Yoongi sudah memiting orang itu dan menjadikannya tameng saat beberapa orang diantara mereka menembakan pistolnya.
Hyeso melihat Yoongi dengan gesit menghindari tembakan itu seraya mengeluarkan pistol dari balik jasnya dan balas menembak. Gadis itu terkejut dan reflek bersembunyi di balik kursi saat sebuah peluru berhasil menembus kaca mobil depannya.
Yoongi terlihat panik ketika menyadari sebuah peluru menembus kaca mobil yang dibawanya. Dia tidak lupa kalau mobil yang ia bawa tidak memakai kaca anti peluru. Kepanikan Yoongi tersebut membuatnya lengah hingga membuat dirinya tertembak.
"YOONGI!" Teriak Hyeso dalam mobil ketika mengintip dan mendapati Yoongi tengah berlutut dengan sebelah kakinya yang teluka di balik sebuah mobil.
Hyeso kemudian terkejut saat seseorang tiba-tiba berhasil membuka pintu disebelahnya dan menariknya keluar. Yoongi yang melihatnya membelalak hendak bangkit namun dua orang dari belakang langsung menahannya.
"LEPAS! JANGAN SEMBARANGAN MENYENTUHKU BRENGSEK!" Teriak Hyeso dengan lantang sambil memberontak berusaha terlepas dari cengkeraman orang yang tengah menariknya.
Orang itu geram dan hendak memukul Hyeso sebelum seseorang menahan tangannya. Dalam sepersekian detik tangannya dipelintir sedangkan tubuh Hyeso tiba-tiba ditarik hingga berbalik dan menabrak dada bidang seseorang. Taehyung.
Hyeso mendongak dan melihat mata laki-laki yang tengah merengkuhnya ini berkilat marah. Dan setelah itu Hyeso dipaksa memejamkan matanya rapat saat bunyi tembakan terdengar beruntun. Entah sejak kapan Taehyung mengeluarkan benda berisi peluru itu dan menembaki orang-orang berpakaian hitam disekitar mereka sembari perlahan berjalan ke belakang mobil.
Anak buah Taehyung juga bergerak untuk menembaki lawan. Seketika terjadi adu tembakan di tempat yang awalnya sepi itu. Dengan kekuatan tersisa Yoongi bangkit lalu menyerang dua orang dibelakangnya.
Taehyung dan Hyeso sudah berlindung dibelakang mobil dengan Hyeso yang dipojokan ke badan mobil dan Taehyung yang mendekapnya. Laki-laki itu kembali menghujankan tembakan pada orang-orang tadi. Hyeso masih dengan napas yang terengah mencengkeram jas Taehyung erat. Gadis itu dapat melihat dengan jelas rahang Taehyung yang mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Black - Kim Taehyung
FanfictionHyeso adalah seorang reporter yang memiliki ambisi tinggi. Dia tidak pernah merasa menyesal akan suatu hal sebelum malam itu tiba. Malam dimana seharusnya dia diam saja di apartemen sambil menikmati coklat panas, bukan malah pergi ke sebuah percetak...