Namjoon datang ke mansion Taehyung untuk menjenguk Hyeso. Tentu saja Namjoon tidak datang dengan tangan kosong, ia membawa sebuah bingkisan yang kemungkinan berisi makanan dan juga sebuah bucket bunga.
Laki-laki itu dengan mudah masuk ke dalam mansion Taehyung karena anak buah Taehyung tahu, bahwa Namjoon masih termasuk keluarga bosnya. Namjoon berjalan mengikuti seorang maid yang menunjukan padanya kamar Hyeso berada. Setelah sampai di depan kamar Hyeso, laki-laki itu langsung masuk setelah sempat mengetuk pintu sebanyak dua kali dan mendapati Hyeso yang setengah duduk bersandar di kepala ranjang.
"Oppa?"
Namjoon berjalan mendekat dengan senyum manis yang menampilkan kedua lesung pipinya.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Namjoon setelah dirinya meletakan bingkisan dan bunga yang dibawanya di nakas sebelah ranjang.
"Baik oppa, aku sudah sembuh sekarang."
"Oh ya? Bagus kalau begitu—apa Taehyung merawatmu dengan baik?"
"Begitulah.." Hyeso menundukan kepalanya.
Jemarinya saling bertaut diatas pangkuannya. Wajahnya tiba-tiba memanas saat mengingat sikap Taehyung yang terlampau perhatian padanya.
Tidak tidak, sebenarnya kalau diingat-ingat, sikap Taehyung kepada Hyeso memang seperti itu sejak lama. Bahkan sebelum gadis itu kecelakaan. Mungkin hanya Hyeso saja yang baru menyadarinya.
"Ah bocah itu memang berpengalaman dalam memperlakukan perempuan." Ucapan Namjoon sontak membuat Hyeso mengangkat wajahnya penasaran.
"Maksud oppa?"
"Loh kau belum tau kalau Taehyung itu playboy?"
Hyeso mengeryitkan dahinya. Taehyung playboy?
Ah, Hyeso juga mengira hal itu saat pertama kali mengenal Taehyung. Laki-laki seperti Taehyung yang piawai dalam menggoda pasti memiliki banyak wanita. Begitu pikiran Hyeso awalnya.
Namun, setelah tinggal dengan Taehyung dan menjalani hari-hari bersama, Hyeso pikir Taehyung tidak seperti itu. Laki-laki itu bahkan terlalu sibuk untuk berurusan dengan wanita.
Yang ada para wanita itu yang berlomba-lomba mendekati Taehyung. Seperti Giselle contohnya. Rekan bisnis Taehyung yang ada di New York.
"Kau harus lebih berhati-hati dalam mengartikan sikap Taehyung padamu. Aku pikir, dia hanya sedang menggodamu. Karena selama ini, dia juga berlaku demikian dan setelah wanita yang didekatinya tunduk padanya, Taehyung akan mencampakkannya." Ucap Namjoon panjang lebar bahkan sebelum Hyeso bertanya lebih jelas.
"Astaga, maaf-maaf.. aku tidak sedang mencoba menghasutmu. Kau boleh tidak percaya padaku, aku hanya tidak ingin kau menjadi salah satu korban dari sepupuku itu. Kau tau Hyeso, mungkin selama di Italia dia juga bermain dengan banyak wanita, terlebih disana dia juga cukup terkenal bukan?"
Hyeso terdiam setelah mendengar perkataan Namjoon. Mungkin ada benarnya juga apa yang barusan didengarnya.
Tiba-tiba saja perasaan Hyeso menjadi ragu.
Benarkah selama ini Taehyung hanya main-main dengannya?
Tunggu, tapi tidak seharusnya ia memercayai Namjoon yang baru dikenalnya. Dibandingkan Namjoon, Taehyung sudah lebih lama ia kenal. Jadi, Hyeso tidak boleh menelan mentah-mentah perkataan Namjoon.
"Um.. tapi oppa-"
"Oppa?!"
Kedua orang di dalam ruangan itu kini menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba menyela perkataan Hyeso.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Black - Kim Taehyung
FanfictionHyeso adalah seorang reporter yang memiliki ambisi tinggi. Dia tidak pernah merasa menyesal akan suatu hal sebelum malam itu tiba. Malam dimana seharusnya dia diam saja di apartemen sambil menikmati coklat panas, bukan malah pergi ke sebuah percetak...