Bab 18 - Jealous

4.9K 562 40
                                    

Canggung. Itu yang dirasakan Hyeso sejak ia dan Taehyung kembali ke hotel. Tidak ada yang membuka suara bahkan saat keduanya sudah sama-sama berada di dalam kamar. Hyeso memilih langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus melarikan diri dari suasana tersebut.

Saat Hyeso keluar dengan sudah memakai setelan piyama. Dia melihat Taehyung yang tidur tengkurap dengan kepala tepat di sela-sela bantal. Tangan dan kakinya terbentang memenuhi ranjang. Hyeso terdiam sejenak, memang akan lebih baik kalau dirinya tidur di sofa saja.

Gadis itu kemudian merebahkan diri di sofa setelah sempat menyahut bantal disebelah Taehyung. Maniknya menatap lagit-langit kamar sembari memikirkan sesuatu.

"Aku mencintaimu Hyeso."

Entah Taehyung tadi sedang membual atau tidak, Hyeso tidak bisa memastikan. Hanya saja, gadis itu juga sempat merasa berdebar saat Taehyung mengucapkan kalimat itu. Tidak. Dia tidak boleh jatuh cinta kepada laki-laki yang berbahaya seperti Taehyung.

Hyeso memiringkan tubuhnya menghadap sandaran sofa setelah melirik Taehyung yang mendengkur halus. Memejamkan matanya setelah berhasil mengusir pikiran-pikiran sebelumnya dan perlahan mulai tenggelam ke alam mimpi.

Keesokan harinya,

Hyeso mengerang saat merasakan tiupan-tiupan kecil diarea mata yang mengganggu tidurnya. Matanya masih berat, enggan untuk terbuka. Tiupan itupun berhenti dan bergantikan sesuatu yang hangat menyentuh kedua matanya secara bergantian.

Hyeso membuka matanya dan seketika membola saat melihat wajah Taehyung dari jarak yang begitu dekat tengah tersenyum manis menatapnya.

"Morning, manis.." Sapa Taehyung dengan senyum yang membuat kedua matanya ikut menyipit.

Hyeso hendak menjauhkan tubuhnya namun baru menyadari kalau tangan dan kaki Taehyung mengunci tubuhnya seperti sebuah guling. Laki-laki itu justru mengeratkan pelukannya saat merasa Hyeso hendak bangkit dari tidurnya.

"Hei lepas! Mau kupukul hah?!" Seru Hyeso sengit sembari terus berusaha melepaskan diri dari pelukan Taehyung.

Sedangkan laki-laki itu tetap mempertahankan senyumnya dan enggan mengalihkan pandangan matanya dari wajah Hyeso.

"Hyeso, kau terlihat cantik saat bangun tidur." Lirih Taehyung yang bukanya membuat Hyeso terdiam tapi malah semakin memberontak.

Akhirnya Hyeso menggigit lengan Taehyung lumayan kuat hingga membuat empunya mengaduh kesakitan dan pelukannya terlepas. Hyeso bergegas berdiri dari ranjang. Gadis itu menoleh kearah sofa dengan kening berkerut. Seingatnya kemarin malam ia tidur di sofa.

"Shhh.. berani sekali kau menggigitku? Awas kau!"

"Apa?!"

Hyeso sudah siap menghindar saat melihat Taehyung berdiri dan hendak berjalan menghampirinya sebelum ketukan pintu membuatnya mendesah lega.

"Selamat pagi bos, tiga jam lagi kita akan kembali ke Korea. Apakah anda ingin sarapan di sini atau di penerbangan saja?" Ucap Yoongi yang ada dibalik pintu dengan pakaian yang sudah rapi.

"Disini saja. Aku akan bersiap." Jawab Taehyung tanpa berpikir panjang dan langsung menutup pintu kamar.

Laki-laki itu berbalik menghadap Hyeso yang berada agak jauh darinya.

"Bersiaplah! Sebentar lagi kita sarapan lalu pulang. Aku akan mandi duluan, oh atau mau mandi bersama sekalian?" Goda Taehyung yang membuat Hyeso mendelik.

"Dasar mesum! Duluan saja sana!" Seru Hyeso sambil mengibas-ngibaskan tangannya menyuruh Taehyung segera masuk ke kamar mandi.

Taehyung tergelak kemudian melangkah ke kamar mandi. Laki-laki itu berhenti tepat diambang pintu dan berbalik menatap Hyeso. Sebelah tangannya terangkat dengan jari telunjuk tepat mengarah Hyeso.

Mr. Black - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang