15 - Alasan ( POV Putia )

2 1 0
                                    

Happy Reading semua 🦋🌻
Maafkan saya jika ceritanya masih banyak kekurangan dan masih sedikit kalo mengetik...🙏🏻
Maklumin saya ya karena saya masih penulis pemula yang belum berpengalaman 🙏🏻
Cerita ini tidak meniru cerita lain / mengambil cerita dari orang lain. Cerita ini menurut pengalaman dan kata-kata saya sendiri. 🙏🏻☺️.

POV Putia On

Saat acara kondangan kemarin...

Eh, tadi aku lihat kak Molly dan Menik itu jalan berdua. Jangan-jangan mereka udah resmi pacaran lagi." —Ely

"Yang bener kamu ?" —Lily

"Iyaa"

"Aku gak cemburu, kok. Tenang ajalah."

"Bohong, kamu pasti cemburu." —Ely

"Buat apa aku cemburu sama kucing yang aku benci." —Putia.

"Maafin aku Moll, aku terpaksa melakukan ini. Aku gak mau kamu disakiti sama Roger dan teman-temannya."

Sebenarnya, sudah lama Roger mengancamku agar aku tidak mendekati Molly. Karena kata Roger, Roger tidak menyukai Molly.

"Awas saja kamu kalo sampai kamu dan Molly masih bersama, akibatnya Mollymu akan aku buat dia celaka !" Begitulah, ancaman Roger kepadaku.

"Tapi kenapa kamu membenci Molly ?"

"Karena, saya gak suka sama Molly soalnya dia deketin kamu terus. Jujur saya cemburu lihat kedekatan kamu sama Molly karena saya suka sama kamu."

"Hah ?! Kamu gila ya ?! Suka sama aku ?? Aku inikan saudari tirimu !"

Roger diam sejenak.

"Ya gak apa-apa lah, orang saudara tiri bukan saudara kandung juga !"

"Tapi kan, Kamu udah kawin Roger. Aku gak mau ya, jadi kucing perusak hubungan rumah tangga kucing lain."

"Hahh ! Saya gak peduli ! Pokoknya kamu harus jauhin Molly atau tidak saya akan celakai dia bersama teman-teman saya !"

Aku tidak berani bicara lagi, aku takut, jika Roger akan benar-benar mencelakai Molly.

"Lalu, aku harus apa ? Untuk bisa menjauhinya ?"

"Kau katakan saja pada Molly, mulai sekarang kita tidak usah sahabatan lagi. Pokoknya yang ada dipikiranmu. Mengerti ?"

"Iya aku mengerti, yang penting kau tidak mencelakai Molly."

Aku rela, jika aku terpaksa harus melakukan ini semua. Aku juga rela mengorbankan nyawaku untuk Molly asal Molly baik-baik saja.

Saat aku bertemu Molly di kondangan Tante Mila kemarin, aku melihat Molly bersama Menik salaman bersama Tante Mila dan Paman Kunis. Jujur, sakit sekali rasanya ketika banyak kucing mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang cocok. Dan Tante Mila juga Paman Kunis terang-terangan mengatakan merestui hubungan Menik dan Molly. Tapi, aku harus tegar menghadapi ini semua. Ini semua demi keselamatan Molly juga bukan ?.

Aku kaget saat dari belakang ada yang memanggilku.

Ternyata yang memanggilku adalah Menik.

"Halo Putia, sudah lama kita tidak berjumpa ya." —Menik.

"Eh, Menik. Iya setelah majikan kamu di pindah tugaskan ke Kota lain. Bagaimana kabarmu ?"

"Yah, seperti yang kamu lihat saat ini." Ucapnya sambil tersenyum.

"Oh iya, bagaimana kabarmu sekeluarga ?"

"Alhamdulillah, aku dan keluargaku baik-baik Saja."

"Eh, ayok ih kita duduk disitu sambil ngobrol." Ajak Putia.

"Oiya, hehe maaf ya harusnya aku yang ngajak kamu. Kan kamu tamunya."

"Udah santuy aja."

"Oiya, by the way kamu sama Roger gimana ? Masih tetep saling ketemu ?"

"Iya Menik, kita masih tetep kok, majikannya Roger kan, gak kemana-mana."

"Ow gitu. Habisnya aku tadi gak ngelihat ada Roger di kalangan kucing pejantan. "

"Aku tadi disuruh Roger buat jadi wakilnya. Katanya sih Roger ada urusan yang penting."

"Oh iya, kamu mau makan ini gak ? Ini tadi majikanku bagi-bagi ikan pindang sama ikan asin buat dibagiin ke teman-teman kucing lainnya." Ujar Menik sangat ramah sekali.

"Wah, makasih banyak ya, kamu dan majikanmu memang sangat baik sekali."

"Iya sama-sama. Yuk dimakan."

🐾 BERSAMBUNG🐾

Bila ada kritik / saran yang mau disampaikan silakan komen di kolom komentar yang tersedia. Terima kasih🙏🏻☺️.

Serpihan Kenangan Indah : Cat StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang