EXTRA PART

1.8K 44 5
                                    

AAD COMEBACK!
SEBELUM BACA, MARI KITA VOTE TELEBIH DAHULU:)

✨✨✨

Setelah beberapa hari ia absen sekolah. Arsyan akhirnya kembali menjalani hari-hari biasanya. Ralat, kembali menjalani awal hari yang berbeda.

Ia mengendarai motornya di jalanan kota Bogor. Pagi ini terlihat sangat ramai karena orang-orang akan mulai mengawali hari yang cerah.

Arsyan memasuki area sekolah lalu memarkirkan motornya. Ia membuka helm full face di atas kepalanya, matanya menjelajah menatap gedung sekolah. Ck! Masih terbayang-bayang.

Arsyan menghela nafas pelan lalu mengusap wajahnya. Menuruni motor dan berjalan menuju rooftop.

Arsyan lagi-lagi menghela nafas pelan sambil menatap area sekolah dari atas rooftop. Baru pukul 06:35 pantas sekolah masih terlihat sepi. Hanya ada beberapa pengurus OSIS yang datang paling awal dan siswa yang mempunyai jadwal piket hari ini.

“Sekolah ini terasa sangat sepi tanpa lo,” lirih Arsyan dalam.

Terdengar suara langkah kaki dan juga tawa seseorang yang semakin mendekat. Arsyan membalikkan badannya, di sana terdapat Miko dan Niko yang baru saja sampai.

“Eh Arsyan, tumben jam segini udah datang?” tanya Niko.

“Syukurlah kalo kamu udah masuk sekolah kembali,” timpal Miko.

“Hm.” Hanya suara dehaman itu sajalah yang mampu keluar dari mulut Arsyan. Ia kembali membalikkan badannya, menatap ke arah gedung sekolah.

Miko dan Niko memaklumi jawaban dari Arsyan. Mereka berdua menghela nafas sabar lalu duduk di sofa yang mereka sediakan di sana.

“Btw bentar lagi kita lulus, kamu mau lanjut kuliah dimana?” tanya Miko.

“Kalo saya sih ngikut kamu aja,” jawab Miko sambil memakan kuaci.

“Kamu ngikut saya?” tanya Miko membuat Niko mengangguk cepat. “Saya aja bingung mau kemana!”

Ck! Kalo kamu, Syan? Mau kemana?”

“Gue belum kepikiran mau lanjut di mana,” jawab Arsyan.

“EH ARSYAN! DI ATAS ADA MIKO SAMA NIKO ENGGAK?” tanya Risma teman sekelas mereka.

Risma adalah salah satu pengurus Osis yang mempunyai tugas menjaga kebersihan kelas dan sekolah. Seperti saat ini, Risma tengah berdiri dengan wajah garangnya sambil membawa satu buah sapu. Ia berdiri di bawah sana sambil bersedekap dada. Tak hanya itu, Risma juga bendahara di kelas 12 Ipa A.

“Noh dengarkan?” tanya Arsyan pada Miko dan Niko.

“Kenapa sih tuh kang garang inget terus jadwal piket kita?” gerutu Miko.

“Iya, enggak capek gitu tiap hari teriak-teriak terus ngejar orang yang piket!” timpal Niko.

“Syan bilang kalo kita berdua belum datang gitu,” pinta Miko yang di angguki oleh Niko.

“Oke.”

“ARSYAN LO DENGAR GUE ENGGAK SIH?! DI ATAS ADA MIKO, NIKO ENGGAK?!” teriak Risma semakin menjelegar.

“Ah, iya. Cari Miko, Niko, ya? Nih anaknya lagi ngumpet,” jawab Arsyan enteng.

Mendengar itu, membuat Miko dan Niko mendengus kesal. Punya teman gini amat, Ya Allah.

“Coba suruh ngadep sini!” ucap Risma.

Akhirnya, Miko dan Niko menurut. Mereka beranjak berdiri lalu menatap Risma yang sudah memasang wajah garang andalannya di bawah sana.

AKU ATAU DIA [TAMAT √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang