7). Penenang hati

472 199 162
                                    

“Gini pak, Permata hilang!”

“Permata ikut ngilang juga?” tanya Putra.

“Emang selain Permata siapa yang hilang?” tanya Arin.

“Arsyan.”

Sila menaiki satu alisnya “Astagfirullahaladzim. Mereka berdua tuh hobi banget cari masalah. Kemarin kebut-kebutan motor, sekarang malah ngilang!”

“Maafin Arsyan ya Sil, dia emang orangnya gitu,” ucap Putra lembut.

“Khem-khem. Iya Aa gak papa kok. Sila mah orangnya lemah lembut jadi gak mungkin Sila marah-marah, yang tadi mah cuma khilaf,” ucap sila sok lembut.

“Yaelahhh tadi marah-marah giliran ada Aa Putra malah lembut aneh banget,” sindir Miko sinis.

Bacott”

__AKU ATAU DIA__

Masih di tempat yang sama. Arsyan dan Permata sepertinya hanya berputar-putar di tempat itu saja.

“Syansyan kok ini gak nyampe-nyampe sih?” tanya Permata.

Arsyan menganggukan bahunya.

“Terus kemana lagi dong. Mana kaki gue udah pegel lagi,” rengek Permata.

Mereka masih melanjutkan perjalanan mencari jalan keluar. Permata jalan di depan kemudian di susul oleh Arsyan.

“Aduh aduhhhhh!”

Kaki Permata masuk ke dalam lubang. Arsyan yang sedang melihat sekeliling pun langsung mengalihkan pandangan ke arah Permata.

“Eh, Ta lo kenapa? bangun-bangun,” ucap Arsyan membantu Permata berdiri.

“Aduhh sakit nih,” rengek Permata.

“Lagian lo jalan gak liat-liat,” ucap Arsyan khawatir di tambah nahan ketawa.

“Ya mana gue tau ada lubang di sini,” ucap Permata.

Kaki Permata bengkak. Untuk berdiri saja ia harus berpegangan apalagi berjalan.

Arsyan memutar bola matanya “Huh nyusahin mulu hidup lo!”

Arsyan menundukan punggung nya. Berniat menggendong Permata. Namun, cewek itu hanya terdiam cengo di tambah detak jantungnya yang terus berdetak kencang.

“Yaelah, malah diem. Ayo buruan naik nanti takutnya ada hewan buas lagi iiih,” ucap Arsyan menakuti Permata.

Akhirnya Permata mengiyakan ucapan Arsyan karena ia juga takut akan hewan buas.

Sementara di tenda terlihat Arin yang berjalan mundar-mandir layaknya sedang khawatir.

“Sil kita cari Arsyan yok!”

“Ogah banget! Takut ah. Inikan hutan bukan mall. Kalo ada hewan buas gimana? Tar Sila gak bisa duduk di pelaminan bareng Aa Putra lagi,” jawab Sila terus-terusan.

“Ayok lah please,” ucap Arin memohon.

“Emang kenapa sih kamu kok tiba-tiba mau cari Arsyan?” Tanya Sila.

Arin kemudian menceritakan kejadian semalam dimana Arsyan yang menyatakan cintanya, dan di tolak olehnya.

“Whatt?!”

__AKU ATAU DIA__

“Lo masih kecewa ya karena...”

“Ya gitu lah. Gue gak nyangka aja kenapa jadi nya bisa kek gini.” Arsyan menghela napas lelah.

“Ya kalo lo di tolak, lo buktiin lah kalo lo juga bisa tanpa dia!” ucap Permata serius.

AKU ATAU DIA [TAMAT √]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang