•• 23. Kegilaan Merry ••

10.7K 799 22
                                    

MarJani
[ Marvel Anjani ]

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komennya
❤️❤️

•••

"Om Avel!!!" teriak seorang gadis kecil berlari ke arah Marvel yang tersentak karna teriakannya.

"Si.."

"Eren!" seru Marvel bangkit dari duduknya dan menghampiri gadis kecil itu.

Gadis kecil itu langsung berhambur memeluk Marvel lalu Marvel menggendongnya dengan tersenyum lebar.

"Hei! Kalian sudah datang," ujar Amanda berjalan mengarah pada sepasang suami istri muda yang baru saja masuk.

"Bibi," sapa seorang perempuan dan langsung memeluk Amanda yang balas memeluknya.

Sedangkan Anjani menatap bingung pada orang asing yang baru saja datang. Lalu arah pandangnya pada Marvel yang tersenyum senang dengan menggendong gadis kecil yang kisaran berusia lima tahun.

"Eh! Kemari Anjani, Ibu belum memperkenalkan kalian," ucap Amanda menggandeng tangan Anjani untuk mendekat.

"Dia Anjani istri Marvel dan ini Seren dan suaminya Morgan." Amanda memperkenalkan mereka dan Anjani pun menjabat tangan mereka.

"Hai Anjani," sapa Seren dibalas senyuman oleh Anjani.

"Seren ini anak dari kakak Ibu yang sudah meninggal. Mereka tinggal di Jepang, jadi jarang bertemu. Dan baru beberapa minggu lalu mereka pindah ke Indonesia dan tinggal di Jakarta," jelas Amanda diangguki Anjani.

"Maaf ya Marvel tidak bisa datang dipernikahan kalian," ujar Seren merasa bersalah menatap Marvel yang berdiri di samping Anjani dengan menggendong Eren.

"Untuk apa meminta maaf? Pernikahan kami memang mendadak," ucap Marvel terkekeh sembari mencium pipi Eren.

"Eren. Kenalkan ini Tante Anjani, istri Om," lanjut Marvel memperkenalkan Anjani membuat Eren menatap Anjani.

"Konnichiwa," sapanya tersenyum sedangkan Anjani mengernyitkan dahinya.

"Itu bahasa Jepang artinya hallo," bisik Marvel diangguki Anjani.

"Hallo," balas Anjani tersenyum.

"Om Avel ayo bermain," ucap Eren diangguki Marvel lalu Marvel melangkahkan kakinya menuju ke depan televisi.

"Kalian bisa beristirahat dikamar. Ayo," ajak Amanda.

Mereka menempati kamar tamu di bawah karna Marvel dan Anjani sudah pindah kembali ke kamar mereka di atas.

Anjani menatap nanar ke arah Marvel yang tengah bermain dengan gadis kecil itu. Entah mengapa hatinya terasa sesak saat Marvel terlihat senang berada didekatnya.

Ia merasa gagal menjadi seorang istri karna tidak bisa memberinya keturunan seperti yang Marvel harapkan.

Tepukan ringan dibahunya membuat Anjani tersentak lalu menoleh menatap Ibu mertuanya yang tersenyum.

"Ada apa? Kenapa melamun?" tanya Amanda dibalas gelengan oleh Anjani.

"Semuanya pasti baik Anjani, untuk saat ini kamu memang belum bisa memberi Marvel anak tapi kan masih banyak waktu untuk mewujudkan itu semua. Kamu bukan tidak bisa menjadi Ibu, tapi belum," ucap Amanda mengusap kepala Anjani membuat sang empu tersenyum.

"Terimakasih, Bu," balas Anjani diangguki Amanda lalu ia melenggang pergi.

Sungguh beruntung Anjani memiliki mertua dan suami yang pengertian tetapi hal itu justru membuat Anjani tidak enak hati.

MarJani [ The Foreign Girl Is My Wife ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang