MarJani
[ Marvel Anjani ]Happy Reading
Jangan lupa vote dan komennya
❤️❤️•••
Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Marvel sengaja tidak pulang ke rumah dulu karna Ibunya pasti akan memarahinya apalagi dengan kondisi yang tidak memungkinkan.
"Untung saja mobil ini bisa diperbaiki. Aku sangat bersyukur karna laki-laki dan Nenek itu membantuku keluar dari hutan," gumam Marvel tersenyum.
Saat diperjalanan tadi mereka berempat sempat berhenti ditempat dimana mobil Marvel menabrak pohon. Dan laki-laki bernama Fredi anak dari Nenek tua yang menyelamatkannya bisa memperbaiki mobilnya.
"Sakit."
Rengekan dari Anjani tiba-tiba terdengar membuat Marvel menoleh. Ia merasa kasihan melihat Anjani yang terkulai lemas karna sedang haid, ditambah lagi pasti celananya sudah tidak karuan karna darah yang tembus.
"Anjani," panggil Marvel mencondongkan tubuhnya mengusap lembut kepala Anjani.
"Aku ingin mandi," lirih Anjani dengan mata terpejam.
"Ayo keruanganku, kamu bisa mandi dan mengganti pakaianmu disana," tutur Marvel membuat Anjani membuka matanya.
Lalu ia melirik kedada Marvel yang sedikit mengeluarkan darah.
"Obati dulu dadamu," kata Anjani menunjuk dada Marvel.
"Keluar dulu." Marvel tersenyum lalu keluar dari mobil dan membukakan pintu sebelah Anjani.
"Mau aku gendong?" tawar Marvel merentangkan tangannya sedangkan Anjani membelalakkan matanya.
"Aku ini bukan bayi!" ketus Anjani membuat Marvel terkekeh.
"Apa seorang gadis akan berubah menjadi harimau saat datang bulan?" ejek Marvel sedangkan Anjani meliriknya dengan sinis.
"Itu bukan urusanmu!" Anjani membalasnya dengan ketus lalu ia turun dari mobil.
Hari sudah sore dan rumah sakit terlihat sepi karna sekarang pergantian shift sore sampai malam.
Marvel merangkul bahu Anjani dan berdiri di belakangnya. "Aku akan menutupinya," bisik Marvel ditelinga Anjani diakhiri kekehan kecil tak menghiraukan pipi Anjani yang memerah menahan malu.
"Ayo," kata Marvel sedikit mendorong bahu Anjani membuat sang empu berjalan dengan sangat pelan dan tidak nyaman.
"Apa kita tidak akan jatuh?" tanya Anjani menatap Marvel.
Marvel terkekeh mendengar ucapan Anjani pasalnya mereka berdua tengah berada dalam lift rumah sakit.
Tentu ini pertama kalinya Anjani menaiki lift. Saat untuk pertama kalinya ia keruangan Marvel, ia menggunakan tangga darurat.
"Jika jatuh, kamu bisa memelukku," goda Marvel.
"Kenapa akhir-akhir ini kamu sangat menyebalkan!" ketus Anjani memalingkan wajahnya.
"Kamu juga," balas Marvel membuat Anjani mendengus.
Ting!
Beberapa saat berlalu pintu lift terbuka, segera mereka melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Marvel.
Sesampainya di ruangan, Marvel melepas jasnya dan meringis melihat dadanya. Sedangkan Anjani menundukkan kepalanya saat Marvel bertelanjang dada di depannya.
"Ibu pasti akan marah jika melihatku terluka seperti ini," gumam Marvel meletakkan jasnya dikursi lalu melirik Anjani.
"Bersihkan dulu badanmu Anjani, pakai saja handukku di dalam," tutur Marvel dan Anjani mengangguk cepat lalu berlari masuk ke kamar Mandi. Melihat itu Marvel hampir saja tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MarJani [ The Foreign Girl Is My Wife ]✓
Romance"Tapi.. Kamu juga harus melakukan satu hal," tutur Marvel. "Aku akan melakukan apapun, sungguh! Demi ibuku, aku rela melakukan apa yang kamu inginkan, asal ibuku bisa bersamaku lagi!" ucap Anjani dengan lantang tanpa melunturkan senyum manis dibibir...