•• 14. Sweet Night 2 ••

26.6K 1.2K 8
                                    

MarJani
[ Marvel Anjani ]

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komennya
❤️❤️

•••

"Aku malu," lirih Anjani.

Berkali-kali Marvel meneguk salivanya kasar saat tubuh Anjani hanya terbalut kain berenda yang sangat tipis berwarna hitam atau lebih tepatnya disebut lingerie yang terlihat kontras dengan kulit putihnya.

"Jangan menatapku seperti itu," cicit Anjani menegakkan tubuhnya.

"A-apa yang kamu pakai itu Anjani?" Suara Marvel tiba-tiba tercekat entah mengapa ia merasa suhu diruangan memanas atau hanya dirinya saja yang merasa panas.

"Tidak ada pakaian untukku disini dan Ibu Amanda menyuruhku memakai ini. Itu membuatku tidak nyaman," ucap Anjani menundukkan kepalanya.

Sedangkan Marvel menutup mata dan mengeraskan rahangnya menahan sesuatu dalam dirinya. Lalu ia membuka mata dan melangkahkan kakinya menuju ke lemari pakaian.

"Kenapa tidak bisa dibuka?" gumam Marvel mencoba membuka pintu lemari namun tidak bisa.

Padahal ia tidak menguncinya, akhirnya Marvel membuka laci untuk mencari kunci namun ia tidak menemukannya.

"Pasti Ibu menyuruh Bi Nani untuk mengambil kuncinya," geram Marvel saat ia mengingat tadi berpapasan dengan Bi Nani.

Marvel menghembuskan nafasnya kasar, sebegitu inginkah Ibunya menimang seorang cucu. Ia seorang laki-laki normal mana mungkin sesuatu dalam dirinya tidak terbangun saat melihat seorang gadis hanya mengenakan pakaian seperti itu dan terlebih mereka memiliki hubungan yang sah.

Namun disisi lain Marvel tidak ingin menyakiti hati Anjani. Ia tahu betul jika Anjani masih belum siap, ia juga tidak akan memaksa untuk melakukannya.

"Tutupi dulu Anjani aku akan mengambil pakaian untukmu," ucap Marvel tanpa menoleh lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Anjani hanya bisa menutupi dirinya dan meremas sprai karna ia merasa takut dan malu.

Beberapa saat berlalu Marvel kembali dengan membawa kemeja berwarna putih miliknya.

"Pakai ini dulu, setidaknya ini membuatmu lebih nyaman daripada memakai itu," ucap Marvel tersenyum menyerahkan kemejanya pada Anjani.

"Apa aku terlihat egois?" tanya Anjani menatap Marvel dengan dalam.

"Apa yang kamu katakan, Anjani? Berhenti memikirkan hal yang tidak perlu, sekarang pakai ini." Marvel masih menyodorkan kemejanya namun Anjani enggan menerima.

"Marvel katakan padaku, apa aku terlihat egois?" tanya Anjani sekali lagi lalu ia menyibakkan selimutnya dan turun dari ranjang dan berdiri di depan Marvel yang terdiam kaku sembari menatapnya.

"Katakan," desak Anjani memegang tangan Marvel membuat sang empu memejamkan matanya kuat.

"Kamu hanya masih takut," ucap Marvel setenang mungkin tanpa membuka matanya.

"Bukankah itu juga definisi lain dari egois disaat situasi seperti ini?" Marvel membuka matanya menatap Anjani yang tersenyum padanya.

"Aku ingin menjadi istri dan menantu yang baik, untuk itu aku tidak akan takut lagi," ucap Anjani memeluk Marvel membuat sang empu terkejut sampai menjatuhkan kemejanya.

Entah keberanian darimana sampai Anjani bisa seperti itu. Sedangkan Marvel dibuat kelimpungan dan seketika otaknya pun blank.

"Marvel," panggil Anjani mendongakkan kepalanya menatap Marvel yang balas menatapnya.

MarJani [ The Foreign Girl Is My Wife ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang