•• 25. Ba! ••

11.1K 769 21
                                    

MarJani
[ Marvel Anjani ]

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komennya
❤️❤️

•••

Satu Minggu berlalu penyambutan keluarga baru dikediaman Albara diadakan dengan mengundang kerabat dekat, sahabat Marvel dan tetangga rumah.

Setelah tiga hari mengurus berkas pengadopsian dan pemberian nama akhirnya Reynand dan Rafael resmi menjadi anak angkat Marvel dan Anjani.

Betapa bahagianya Anjani saat ia bisa mencurahkan cinta dan kasih sayangnya kepada dua malaikat kecil yang hadir dalam hidupnya.

Dan masalah dengan Merry pun sudah terselesaikan berkat bantuan Manaf. Kini Merry tidak bisa menganggu rumah tangga Marvel lagi karna ia dijatuhi hukuman penjara selama lima belas tahun dengan kasus pembunuhan.

"Rafa cucu nenek senyum-senyum terus," ujar Amanda menciumi pipi Rafael dengan gemas.

Saat ini semua orang tengah berkumpul, namun Reynand tidak terlihat karna sedang bermain dengan Eren dikamar.

"Bukankah kulit mereka sangat putih?" ujar Seren mengusap pipi Rafael dengan jarinya.

"Benar, mereka sama dengan Marvel dan Anjani yang kulitnya putih," timpal Amanda.

Beberapa saat tiba-tiba Eren muncul dan duduk ditengah-tengah membuat semua orang menatapnya heran.

"Eren.. Dimana Rey? Kenapa kamu sendiri?" tanya Anjani menatap Eren.

Eren tidak menjawab ia hanya menunjuk lalu semua orang mengikuti arah tunjuknya.

Seketika mereka semua tergelak melihat Reynand berjalan dengan langkah kecilnya namun kepalanya tertutup oleh handuk tipis.

"Ba!" pekiknya membuat semua orang tertawa melihat tingkah lucu Reynand.

"Ba!" pekiknya membuat semua orang tertawa melihat tingkah lucu Reynand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pict sebagai pemanis

"Kamu ini ada-ada saja," kekeh Marvel membuka handuknya dan langsung saja Reynand memeluk Marvel.

"Mama, Reynand sangat lucu Eren mau juga," celetuk Eren membuat semua orang menatapnya.

"Maksudmu?" tanya Seren tidak paham sedangkan Morgan menyenggol lengannya pelan.

"Eren menginginkan adik, sayang," ucap Morgan seketika Seren malu mendengarnya apalagi tatapan geli yang dilayangkan semua orang padanya.

"Apaansih!" ujar Seren membuat Morgan terkekeh.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Mereka berkumpul dengan candaan dan mengobrol cukup lama setelah makan malam.

"Ini sudah malam, waktunya tidur," tutur Marvel menatap Eren yang masih saja bermain dengan Reynand.

MarJani [ The Foreign Girl Is My Wife ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang