Extra Chapter 12 : Bertemu Dengan Mereka

5 2 0
                                    

Hampir 1 bulan Sabrina tak kunjung bangun, membuat Lucas terpuruk atas kesalahannya, setiap hari ia mengobati luka Sabrina, dan menunggu bangunnya Sabrina.

Sebulan itu juga, seluruh manusia serigala yang telah berubah pun mulai membangun kehidupan baru, dan membangun pedesaan dekat dengan Kerajaan.

 
***


Sabrina POV
Aku berada di tempat yang sangat terang dan sekelilingku berwarna putih. 'Di mana aku?' Ucapku dalam hati

Dari kejauhan kulihat ada 4 orang yang mendekatiku entah dari mana. Aku hanya berdiri di tempatku. Lama kelamaan aku dapat wajah mereka, wajah ayah dan ibuku dan seorang lelaki dan perempuan yang sebaya orang tuaku namun tak kukenali.

Tangisku pecah, aku pun menghambur ke pelukan ayah dan ibu, namun aku tak merasakan kehangatan pelukan mereka seperti biasa, ada apa ini?

Ibu mengusap rambutku, dengan lirih dia berkata, "Sabrina, maafkan ayah dan ibu ya, kami tidak bisa di sampingmu selamanya." Ucap ibuku dengan suara bergetar.

 
"Maafkan ayah juga ya nak, ayah telah melukaimu." Ucap ayahku sambil menahan tangis.

" Aku memaafkanmu ayah, tapi apa maksudmu bu?, kenapa kalian tidak bisa di sampingku selamanya? "Tanyaku dengan tidak mengerti.

 
" Ayah dan ibu dan juga mereka, akan berada di sini nak, selamanya," ucap ibuku namun membuatku tidak mengerti.

"Aku juga ingin bersama kalian, di sini" Ucapku.

 
"Nak" Seorang perempuan tua menepuk bahuku.


"Kami adalah keluarga Wolfer, orang tua Lucas". Pernyataan itu membuat aku membelalakkan mata.

 
" Terima kasih, telah mengubah dunia ini nak, dan terima kasih telah mencintai putra Kami Lucas" Ucap perempuan tua itu.

 
"Kami mohon nak, bangunlah, sadarlah. Lucas menunggumu dengan cemas, dia terpuruk oleh lubang kesalahannya nak." Ucap perempuan itu sambil memegang kedua tanganku.

Aku pun mengangguk, air mataku terus saja meleleh.

"Sekarang kami semua harus pergi, selamat tinggal Sabrina Alexandriana... Jalani kehidupanmu dengan semangat ya." Ucap ayahku sambil mengelus puncak kepalaku.

Mereka pun pergi, hilang di antara cahaya, dan tiba-tiba kabur menyelimuti semua tempat, dan membuatku tenggelam dalam kumpulan kabut. Dan tiba-tiba cahaya muncul, menarikku keluar dari tempat itu
POV end

Perlahan tapi pasti Sabrina membuka kedua kelopak matanya, Lucas yang sedang tertidur di sampingnya sambil memegang kedua tangannya pun ikut terbangun, dan terbelalak ketika jari putih yang ia genggam perlahan-lahan bergerak.

Dengan sigap ia memposisikan badannya untuk duduk
"Sa-sabrina," lirih Lucas. Sabrina pun membuka matanya, dan hal yang pertama yang ia lihat adalah Lucas menangis sambil memegang kedua tangannya.


"Lu-lucas." Lirih Sabrina nyaris tanpa suara.


"Sabrina!!" Ucap Lucas sambil memeluk tubuh Sabrina.

 
"Maafkan aku, maafkan aku" Ucap lucas Dengan suara bergetar.

 
"Lucas" Ucap Sabrina ikut menangis.

Lucas melepas pelukannya dan membantu Sabrina untuk duduk.

 
"Sudah berapa lama, aku terbaring? " Ucap Sabrina memandangnya.

 
"Sebulan," ucap Lucas.


Sabrina kaget, "Ku pikir hanya seminggu," ucap Sabrina tersenyum lembut.

The Curse Of The WerewolvesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang